7 Ragam Satai Khas Jawa Timur yang Lezat dan Wajib Dicoba

Satai madura bisa dibilang merupakan jenis satai paling terkenal di Indonesia. Penjual makanan ini dapat dengan mudah kita temui hampir di seluruh daerah. Maklum saja, rasa satai madura yang khas dan lezat sangat cocok di lidah banyak orang.

Umumnya, satai madura diolah menggunakan daging ayam atau kambing. Setelah dipotong sesuai ukuran, daging ditusuk menggunakan tusukan runcing dari bambu. Kemudian, tusukan satai tersebut dibakar di atas bara api sambil dioles bumbu.

Dalam penyajiannya, satai madura biasanya disajikan bersama dengan bumbu kacang, kecap, potongan lontong, irisan jeruk nipis, dan acar. Selain itu, bagi yang suka rasa pedas bisa meminta ke penjual untuk memberi sambal ekstra. 

Satai kelapa adalah kuliner satai yang memakai kelapa dalam proses pembuatannya. Kelapa parut ditaburkan saat tusukan satai dipanggang di atas bara api. Bahkan, saat penyajian satai kelapa biasanya ditambahkan lagi dengan serundeng(kelapa parut yang digoreng).

Daging yang digunakan untuk satai kelapa bisa daging sapi atau ayam. Tambahan kelapa pada makanan ini akan menambahkan cita rasa gurih yang khas. Selain serundeng, satai kelapa juga ditaburi potongan bawang merah, sambal kacang, kecap manis, dan cabai.

Satai gebug adalah salah satu kuliner legendaris dari kota Malang yang sudah ada sejak tahun 1920. Alasan kepopuleran makanan ini bertahan selama bergenerasi-generasi tak lain karena cita rasanya yang nikmat dengan daging yang sangat empuk.

Nama satai gebug berasal dari bahasa Jawa, yang mana gebug berarti pukul. Satai gebug dibuat menggunakan daging sapi yang digebug atau dipukul-pukul sampai lunak sebelum dibakar lalu diberi bumbu kecap dan rempah. Satai gebug akan lebih nikmat lagi jika dimakan bersama rawon dan nasi putih hangat.

Ada yang bilang satai ponorogo itu mirip dengan satai madura. Tapi, ada beberapa hal yang membedakan satai ponorogo dengan satai madura. Perbedaan tersebut yaitu ada pada cara memotong daging, pemberian bumbu, sampai jenis saus yang digunakan.

Satai ponorogo seringnya memakai daging ayam. Daging ayam pada satai ponorogo lebih lembut karena disayat menyerupai fillet, sehingga kulit dan gajihnya bisa disisihkan. Kamu juga bisa memilih mau daging ayam, usus, kulit, atau gajihnya saja.

Rasa satai ponorogo lembut dan lezat karena melalui proses perendaman bumbu sebelum dibakar. Saus satai ponorogo menggunakan saus kacang, bawang merah, dan cabai rawit.

Selain satai ayam, satai kambing juga cukup populer di kalangan pencinta satai. Satai kambing biasanya memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat, tapi sayangnya beberapa orang malah menghindari satai kambing karena aromanya yang bagi mereka kurang enak.

Namun satai kambing tulungagung ini berbeda, lho. Menggunakan daging kambing pilihan yang masih segar dan cara pengolahan yang higienis, satai kambing tulungagung bertekstur empuk serta bercita rasa lezat dan tidak prengus. Bumbu kecap dan petis menjadi pelengkap makanan ini.

Mendengar namanya, jangan berpikir kuliner ini terbuat dari lalat sungguhan yang ditusuk lalu dibakar. Satai lalat tetap memakai daging ayam atau kambing, tapi dagingnya dipotong kecil-kecil sehingga kelihatan seperti lalat.

Karena ukurannya yang kecil, satai lalat dibakar sekadarnya saja, tidak terlalu lama. Penyajian satai lalat kurang lebih sama dengan satai madura. Karena ukurannya kecil, kita bahkan bisa menghabiskan satu tusuk dalam satu gigitan. Rasa satai lalat pun tidak kalah dengan satai madura. Jadi tidak usah ragu kalau ingin mencobanya.

Di kota Surabaya tepatnya di kawasan Ampel, ada kuliner legendaris bernama satai karak. Mendengar kata karak, jangan berpikir kalau kuliner ini terbuat dari karak alias nasi yang dikeringkan, ya. Satai karak terbuat dari daging atau jeroan sapi seperti satai pada umumnya.

Yang membuat kuliner ini unik dan disebut satai karak adalah ketan hitam yang digunakan sebagai pengganti nasi. Selain ketan hitam, satai karak juga disajikan bersama bumbu kacang, bubuk kelapa, dan serundeng.

Karena sebagian dari makanan yang disebut di atas sudah mulai langka, yuk lestarikan kuliner khas Indonesia supaya tidak punah sampai ke generasi selanjutnya. Ragam kuliner Indonesia dibuktikan dengan aneka satai di Jawa Timur saja, banyak variasinya