ilustrasi minuman es (freepik.com/Racool_studio)
Dilansir NPR, teh sudah mulai dinikmati sebagai minuman oleh masyarakat Amerika sejak sejak masa kolonial. Kala itu, teh harus dicampur alkohol terlebih dahulu untuk bisa dikonsumsi. Lalu, pada 1876 teh non alkohol muncul, seperti melansir buku resep Buckeye oleh Wilcox.
Pada masa lampau, teh disajikan dalam keadaan hangat. Opini terkait penyajian teh dalam keadaan dingin pun muncul dalam berbagai versi. Dikutip Serious Eats, penyajian teh dengan es pertama kali populer di Amerika Utara, tepatnya pada abad ke-19, oleh komisaris teh India, Richard Blechynden.
Kendati demikian, ada yang mengatakan, munculnya es teh pertama di dunia diawali saat Blechynden melakukan promosi toko teh di Paviliun, India. Saat itu cuaca sedang panas, lalu ia pun menuangkan teh ke dalam es batu.
Sementara itu, Pamela J. Vaccaro, sejarawan Pameran Dunia, mengatakan bahwa sebelum kejadian Blechynden menuangkan teh ke dalam es, ada seorang pria bernama N.B. Reed yang sudah menjual es teh sejak 1893.
Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa es teh pertama kali tercipta oleh penduduk Amerika Utara. Kala itu, mereka mencampurkan potongan bongkahan es pada musim dingin dengan teh, sehingga terciptalah es teh untuk pertama kali.
Pada awalnya, es teh diyakini berasal dari paduan teh panas dengan es dari bongkahan salju. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan munculnya kulkas, pada 1920-an dan 1930-an, orang-orang mulai mengganti bongkahan salju dengan es yang dari freezer.