4 Perbedaan Teh Hijau, Hitam, dan Putih, Mana yang Lebih Sehat?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beragam jenis teh di pasaran, seperti putih, oolong, hijau, hitam, dan sebagainya. Padahal semua jenis teh yang ada berasal dari tanaman yang sama, yakni camellia sinensis.
Hmm, kira-kira apa yang membedakan antara teh hijau, putih, dan hitam ya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Proses pembuatan teh
Teh putih menggunakan pucuk daun. Teh putih langsung dikeringkan tanpa harus disangrai maupun dioksidasi.
Kalau teh hijau dan hitam diambil dari bagian yang sama. Bedanya, teh hijau melalui proses yang lebih panjang. Setelah dipetik, daun teh langsung dipanggang, digulung, dan dikeringkan.
Teh hitam lebih teroksidasi dibanding jenis teh lainnya. Hasilnya, warnanya merah gelap hingga hitam dan kafeinnya lebih banyak.
2. Perbedaan rasa masing-masing teh
Teh hitam merupakan jenis yang sering kita konsumsi. Kamu pasti sudah familiar dengan rasa dan aromanya yang kuat. Sedangkan teh putih, biasanya diolah menjadi minuman berwarna kuning. Rasanya lebih lembut.
Teh hijau cenderung terasa hambar. Banyak orang yang merasa pahit, karena cara menyeduhnya salah.
Supaya tidak pahit, seduh teh pada suhu 70-80 derajat Celcius. Bisa juga dengan mendiamkan air mendidih selama dua menit sebelum menambahkan kantong teh hijau.
Baca Juga: 4 Perbedaan Pecel dan Semanggi, Kuliner Legendaris Khas Surabaya
Editor’s picks
3. Kandungan kafein teh putih paling rendah
Semakin singkat proses mengolahnya, warna teh akan semakin terang dan punya kandungan kafein yang sedikit. Tak heran kalau teh putih mengandung kafein paling sedikit. Kafeinnya hanya 15-30 miligram per 8 ons.
Dalam segelas teh hijau, kafeinnya sekitar 24-45 miligram. Dalam takaran yang sama, kafein pada teh hitam sekitar 14-70 miligram.
4. Khasiat masing-masing teh
Setiap teh punya keunggulannya masing-masing. Misalnya teh hijau dipercaya dapat menghambat perkembangan sel kanker, memberi efek nyaman atau rileks, mengurangi penumpukan plak beta-amyloid di otak, antimikroba, dan sebagainya.
Teh hitam bisa memberikan manfaat, seperti menunjang produksi antioksidan alami dalam tubuh, melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas, menurunkan kadar kolesterol, dan melindungi fungsi jantung.
Berlanjut ke teh putih yang bisa melindungi otak, melawan radikal bebas, menurunkan risiko osteoporosis, dan menjaga kesehatan gigi. Kesimpulannya, teh sangat baik untuk kesehatan. Pilihannya tergantung dengan kondisi badanmu.
Kalau punya penyakit refluks asam lambung, teh hijau atau putih bisa jadi pilihan yang tepat.
Nah, dari ketiga jenis teh tersebut, mana yang kamu suka?
Baca Juga: 11 Potret Unik House of Tea, Tempat Minum Teh ala Pedesaan di Jakarta