Ilustrasi Lontong Cap Go Meh (wiki/Berkas:Lontong_Cap_Go_Meh_1.jpg)
Setiap hidangan yang disajikan pada saat perayaan Cap Go Meh tentu memiliki arti tersendiri, tak terkecuali dengan Lontong Cap Go Meh. Menurut masyarakat Tionghoa, Lontong Cap Go Meh dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Untuk isian lontongnya sendiri terdiri dari sambal goreng, opor ayam, telur, lalu disiram dengan kuah kental berwarna keemasan yang berempah. Setiap isian tentu terdapat makna tersendiri. Seperti lontong yang melambangkan umur panjang, telur dan kuahnya yang berwarna keemasan melambangkan keberuntungan. Adapun warna kuning keemasan dari kuahnya yang juga melambangkan dari kekayaan.
Tak hanya itu, warna merah pada sambal goreng juga melambangkan kesejahteraan. Sementara itu, ayam (yang dimasak opor) memiliki arti kerja keras yang disesuaikan dengan ayam itu sendiri yang dinilai pekerja keras dalam mencari makan.
Lontong Cap Go Meh adalah contoh nyata dari bagaimana budaya-budaya dapat saling berdampingan dan menginspirasi satu sama lain. Dengan menyatukan unsur-unsur tradisional Tionghoa dan Indonesia, hidangan ini bukan sekedar kuliner yang lezat, tetapi juga sarat dengan makna dan simbolisme budaya. Wah, ternyata menarik juga, ya, sejarah Lontong Cap Go Meh ini.
Penulis: Alvina Putri Rahmanita