Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Febriyanti Revitasari

Rabu lalu (16/1), Fore Coffee menggandeng Olivia Lazuardy, resmi meluncurkan sebuah menu baru yang disebut Rose Latte. Seperti namanya, minuman ini menggunakan unsur bunga mawar di dalamnya. Dalam acara yang sama, digelar pula acara coffee pairing dan manual brewing di Fore Coffee Pesanggrahan.

Seperti apa asyiknya acara tersebut? Yuk, kita simak rasanya belajar dan menjajal rasa kopi yang berbeda dengan Olivia Lazuardy dan Fore ini!

1. Sesi perkenalan, Olivia mempraktikkan langkah-langkah membuat minuman yang istimewa ini

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Inilah menu baru dari Fore Coffee. Rose Latte adalah minuman yang dibuat dengan espresso dan steamed milk yang meninggalkan rasa creamy di lidah. Tak ketinggalan taburan kelopak bunga mawar yang menghasilkan aroma khas dan segar, sehingga sensasi meminum latte jadi tidak eneg.

Tak perlu ragu mengonsumsi kelopak tersebut, karena bahan yang digunakan edible (bisa dimakan). Olivia Lazuardy dinilai tepat berkolaborasi dengan Fore karena dianggap sangat lekat citra anggun. “Ini adalah event perdana kami untuk kolaborasi menu dengan influencer dan launching menu special kami,” kata CEO Fore Coffee, Robin Boe.

2. Saatnya food pairing antara hot latte dan cookies cokelat, kami mencicipinya

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Di sesi selanjutnya, para influencer dan blogger yang hadir mendapatkan kesempatan mencicipi cookies dan hot latle khas buatan Fore. Beberapa orang menyebutkan ada rasa yang berbeda, baik sebelum dan setelah memadukan keduanya. "Setelah menggigit cookies dan menyesap latte, ada sensasi cokelat di dalam cookies yang meleleh," ujar Safira, salah satu peserta.

3. Yang tidak kalah menarik adalah sesi manual brewing. Uniknya, bikinan satu orang dengan yang lainnya bisa beda lho!

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Sesi manual brewing ini menggunakan alat bernama kalita dripper dan kopi Java Ciwidey yang terpilih. Teknik menggunakan alat ini dapat disebut sebagai semi immersion, yakni bubuk kopi yang digunakan tidak terendam seluruh bagiannya.

Selain itu, ada drip scale untuk mengukur takaran air, serta kopi yang pas dan kettle berbentuk leher angsa. Sesi ini dipandu oleh Andrew. Ia menjelaskan langkah-langkah manual brewing.

"Beda yang buat, bisa beda juga rasanya. Cara masing-masing orang untuk menghasilkan konsistensi rasanya bisa berbeda juga," paparnya.

Benar saja! Saat dua peserta mempraktikkannya, salah satunya menghasilkan kopi yang lebih ringan. Sementara satunya lagi, kopinya terasa lebih kuat.

4. Tidak perlu repot-repot datang langsung, menu-menu unik tadi bisa dipesan langsung di aplikasinya lho!

IDN Times/Febriyanti Revitasari

Fore Coffee sendiri adalah coffeshop berbasis teknologi di Jakarta. Selain memiliki 12 store, ia juga memiliki aplikasi sendiri yang bisa memanjakan penggemar kopi. Fore Coffee namanya.

Untuk Rose Latte sendiri bisa didapatkan secara eksklusif dengan pemesanan di aplikasi tersebut. Pemesanan bisa bersifat pengiriman oleh kurir maupun langsung diambil di gerai Fore terdekat.

Nah, kamu sendiri sudah cobain belum? Jangan sampai ketinggalan hits!

Editorial Team