8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezat

Kontrol suhu dan kelembabannya

Bagi sebagian orang, proses dry aging mungkin masih terdengar asing. Dry aging merupakan proses penyimpanan daging dengan cara kering. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa intens dan tekstur lembut pada daging yang akan diolah menjadi steak.

Di Indonesia, oroses penyimpanan daging satu ini sekarang banyak dilakukan oleh restoran steak mewah yang ada di Jakarta. Meski begitu, sebenarnya kamu juga bisa melakukan proses dry aging sendiri di rumah untuk daging steak buatanmu. Supaya hasilnya tak mengecewakan, berikut delapan tips penting menyimpan daging dengan metode dry aging yang perlu diperhatikan.

1. Untuk proses dry aging, pilih daging berkualitas bagus dengan lapisan lemak yang baik

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi daging (unsplash.com/Cindie Hansen)

2. Gunakan kulkas khusus yang bisa dikontrol suhu dan kelembabannya secara akurat untuk menyimpan daging selama proses dry aging

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi dry aged daging sapi (unsplash.com/Kyle Mackie)

3. Melindungi daging dengan alat vakum membantu mencegah kontaminasi udara yang dapat mempengaruhi kualitas dry aging

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi daging (unsplash.com/Edson Saldaña)

4. Untuk hasil terbaik, jaga kelembaban udara di sekitar daging antara 75%-85%

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi daging (unsplash.com/Kyle Mackie)

Baca Juga: 5 Perbedaan Daging Dry Aged dan Daging Biasa, Sudah Tahu?

5. Sangat penting untuk menjaga suhu tetap stabil antara 1-4 derajat Celsius untuk mencegah pertumbuhan bakteri

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi daging sapi (unsplash.com/Victoria Shes)

6. Gunakan rak dengan sirkulasi udara yang baik. Supaya udara bisa mengalir di sekitar daging

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi dry aged daging sapi (unsplash.com/Kyle Mackie)

7. Untuk mendapatkan rasa yang intens, durasi penyimpanan daging yang ideal adalah antara 21-60 hari

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi dry aging daging sapi (pixabay.com/KochschuleFuchs)

8. Selalu periksa kondisi daging secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kebusukan atau pertumbuhan jamur

8 Tips Menyimpan Daging dengan Proses Dry Aging, Lebih Empuk dan Lezatilustrasi dry aged daging sapi (pixabay.com/Evilowl)

Menyimpan daging dengan metode dry aging memerlukan perhatian dan pengetahuan yang tepat. Dengan menerapkan delapan tips di atas, maka kamu bisa memastikan daging yang disimpan bisa tetap segar, berkualitas, memiliki cita rasa unik, dan tekstur yang lembut. Jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya atau butcher yang berpengalaman untuk mendapatkan saran terbaik.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Memarinasi Daging

Sinta Listiyana Photo Verified Writer Sinta Listiyana

Instagram @sintalistiyana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya