5 Tips Merebus Brokoli agar Tetap Hijau dan Renyah, Tambah Garam!
ilustrasi menu sarapan dengan brokoli (pixabay.com/tookapic)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun sering kali disepelekan, merebus brokoli sebenarnya tak boleh sembarangan,. Bahkan, penting mengetahui waktu yang tepat untuk mengangkat sayuran supaya warnanya tetap hijau dan teksturnya renyah saat akan disajikan.
Kalau kamu perhatikan, brokoli yang overcooked teksturnya akan lembek dengan warna lebih pucat. Oleh karena itu, beberapa tips merebus brokoli agar tetap hijau dan renyah saat disantap ini patut kamu ketahui. Yuk, intip rahasianya di bawah ini!
Baca Juga: 4 Tips Menyimpan Brokoli agar Tahan Lebih Lama, Gak Mudah Kuning!
1. Gunakan air yang banyak
ilustrasi merebus brokoli (pixabay.com/Zichrini)Air yang banyak bisa membuat brokoli matang dengan sempurna, lho. Oleh karena itu, sebaiknya siapkan air sekitar 2/3 panci untuk merebus. Volume air yang banyak ini akan membuat brokoli yang sudah matang menjadi mengapung.
Namun, sebelum brokoli dimasukkan, pastikan air dalam panci harus direbus terlebih dahulu sampai mendidih. Merebus brokoli setelah air mendidih akan menutup pori-porinya dengan cepat, sehingga warnanya tidak akan berubah dan nutrisi tetap terjaga.
2. Tambahkan garam
ilustrasi merebus brokoli (pixabay.com/fernandine1000)Brokoli mengandung klorofil yang memberikan warna hijau pada tampilannya. Maka dari itu, untuk menjaga supaya warna hijaunya tidak berubah selama direbus, garam menjadi komponen penting yang tidak boleh dilupakan, nih.
Namun, menambahkan garam pada air rebusan brokoli pun tidak boleh terlalu banyak, ya. Sebaiknya, cukup tambahkan satu sendok teh garam untuk setiap 250 ml air. Garam di sini berfungsi sebagai pencegah agar klorofil tidak berubah warna.
3. Jangan tutup panci
ilustrasi merebus brokoli (pixabay.com/Zichrini)Editor’s picks
Tidak hanya brokoli, kandungan klorofil pada sayuran hijau lainnya juga akan memproduksi gas karbondioksida saat dimasak. Gas ini harus dibiarkan menguap supaya tidak membuat klorofil berubah warna menjadi keabu-abuan.
Maka dari itu, selama merebus brokoli sebaiknya panci harus tetap dalam keadaan terbuka agar gas karbondioksida tidak terjebak di dalam. Selain mengubah warnaya, jenis gas ini juga bisa membuat brokoli mengeluarkan aroma yang kurang sedap, lho.
Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Brokoli agar Bebas dari Kotoran
4. Jangan merebus brokoli terlalu lama
ilustrasi merebus brokoli (pixabay.com/photostory)Merebus brokoli memang cukup tricky. Bahkan, merebus terlalu sebentar dapat membuat tekstur brokoli cenderung keras. Sebaliknya, ketika merebusnya terlalu lama, warna brokoli akan berubah menjadi pucat dan teksturnya pun lembek.
Sebaiknya, rebus brokoli sekitar 5 menit saja. Untuk memeriksa teksturnya, tusukkan garpu ke brokoli. Jika garpu bisa menusuk dengan mudah, itu tandanya brokoli telah matang dan bisa diangkat.
5. Rendam dengan air es
ilustrasi brokoli (pixabay.com/ExplorerBob)Meskipun kompor dimatikan, lalu diangkat, bukan berarti proses memasak brokoli selesai. Panas yang masih ada di dalam brokoli akan terus melakukan proses memasak hingga tanpa disadari, teksturnya akan lembek dan warnanya berubah.
Proses ini harus dihentikan secepat mungkin dengan merendam brokoli di dalam semangkuk air es. Air es berfungsi untuk menurunkan suhu pada brokoli hingga proses pemasakannya berhenti. Jangan lupa, ya!
Nah, tips merebus di atas harus diperhatikan agar brokoli tetap hijau dan renyah saat disantap. Bahkan setelah direbus, brokoli juga perlu direndam terlebih dahulu dalam air es untuk menghentikan proses pematangannya. Semoga membantu, ya!
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Brokoli agar Nutrisi Tidak Hilang, Gampang!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
