Tidak akan ada habisnya jika membahas mengenai kuliner yang menggoyang lidah. Sebut saja laksa, salah satu kuliner dengan cita rasanya yang khas dan sangat terkenal sampai ke seluruh penjuru dunia.
Laksa merupakan mie yang disajikan menggunakan kuah dengan aneka ragam bumbu-bumbu spesial di dalamnya. Tak ayal, jika laksa menjadi menu favorit semua orang.
Nah, sebenarnya bagaimana asal-usul laksa hingga menjadi makanan yang sangat populer di dunia? Yuk simak faktanya berikut ini.
Pada awal abad ke-15, pedagang China pertama kali mengunjungi kepulauan Melayu dan jatuh cinta dengan penduduk setempat. Perkawinan mereka, tidak hanya menciptakan komunitas yang unik, namun juga menciptakan makanan yang beragam. Para istri pedagang ini menambahkan bumbu-bumbu spesial pada sup China tradisional, yang menjadikan terciptanya laksa.
Perdagangan rempah-rempah merupakan tonggak penting lahirnya laksa. Ketika para pedagang China datang ke Indonesia dan beberapa negara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand, mereka diperkenalkan dengan aneka rempah-rempah. Dari situlah, tercipta laksa otentik yang khas dari masing-masing negara tersebut.
Sebenarnya ada beberapa teori mengenai penamaan laksa. Dalam bahasa Hindi laksa berarti sohun, sedangkan menurut bahasa sansekerta laksa memiliki arti sepuluh ribu. Terlepas dari mana nama laksa berasal, laksa mempunyai cita rasa yang gak ada duanya bukan?
Ada tiga variasi laksa di Asia Tenggara, yaitu Kari, Siam dan Assam. Laksa kari mempunyai cita rasa yang gurih karena adanya santan. Sedangkan laksa assam otentik dengan kuahnya yang asam. Nah, laksa siam ini merupakan kembaran dari laksa assam, namun dengan pengurangan santan. Kamu sudah pernah mencicipi semua?
Keberadaan laksa di Indonesia juga gak kalah dengan negara Asia Tenggara lainnya lho. Sebut saja laksa Bogor yang sangat otentik cita rasanya, laksa Betawi yang hampir mirip dengan laksa Bogor namun kuahnya menggunakan udang rebon, laksa Jepara yang menggunakan telur ayam dan udang serta laksa Palembang yang mempunyai rasa gurihnya yang pas.
Nah, ternyata setiap makanan mempunyai sejarah dan keunikannya tersendiri ya.