5 Bahan Makanan Ini Dilarang di Beberapa Negara, Kenapa?

Membentuk budaya makan yang berbeda

Di dunia kuliner yang beragam, terkadang terdapat bahan makanan yang mengundang decak kagum karena rasa uniknya. Namun, ada juga yang harus dihindari karena dianggap berpotensi toksik.

Tersebar di berbagai negara, beberapa bahan makanan ini telah mendapat label "dilarang" karena alasan kesehatan dan lingkungan. Meskipun beberapa larangan ini didasarkan pada keprihatinan ilmiah yang kuat, ada juga yang mencerminkan nilai-nilai tradisional dan perlindungan lingkungan.

Apa sajakah bahan-bahan tersebut dan mengapa negara-negara tertentu memilih untuk melarangnya? Mari kita telaah lima bahan makanan yang dianggap kontroversial ini, yuk!

Baca Juga: 6 Tips Menyimpan Kangkung agar Tetap Segar, Awet, dan Tahan Lama

1. Kangkung

5 Bahan Makanan Ini Dilarang di Beberapa Negara, Kenapa?ilustrasi kangkung (pixabay.com/Pexels)

Di Indonesia, kangkung menjadi lauk yang jarang absen di meja makan. Namun, belakangan ini beredar informasi keliru tentang larangan mengkonsumsi kangkung di Amerika Serikat. Kabarnya, di sana sayur hijau yang jenisnya bisa tumbuh di air dan tanah ini dilarang untuk dikonsumsi karena beracun.

Memang benar kangkung gak diperbolehkan untuk dikonsumsi di beberapa negara bagian Amerika, seperti Florida dan Arizona. Namun, alasannya bukan karena beracun, melainkan karena kangkung termasuk sebagai spesies tanaman invasif yang dianggap bisa merusak ekosistem perairan dan saluran air. Di Amerika, kangkung masih dianggap sebagai hama.

2. Foie gras

5 Bahan Makanan Ini Dilarang di Beberapa Negara, Kenapa?ilustrasi foie gras (pixabay.com/takedahrs)

Siapa pun tahu jika berbagai hidangan Prancis terkenal mewah dan eksklusif, terutama dengan hidangan berbahan dasar daging. Sebagian besar dari kita mungkin sudah pernah menikmati kelezatan steak, tapi bagaimana dengan foie gras?

Di restoran bergaya Prancis, hidangan berbahan hati angsa atau bebek ini sering dibanderol dengan harga paling mahal. Padahal, di balik harga dan kelezatannya, sebenarnya ada beberapa kontroversi.

Bayangkan saja, untuk memperoleh hati angsa ini, peternak harus memberi makan bebek atau angsa-angsa mereka dgn metode force feeding. Pemberian makan yang berlebihan secara paksa untuk meningkatkan ukuran hati angsa dapat menghasilkan tekstur dan rasa yang khas.

Proses ini sering kali dianggap gak etis dan menyebabkan penderitaan pada hewan. Karena itu, pengolahan dan produksi foie gras dilarang di Amerika Serikat.

3. Casu marzu

5 Bahan Makanan Ini Dilarang di Beberapa Negara, Kenapa?ilustrasi casu marzu atau keju busuk (commons.m.wikimedia.org/Shardan)

Jika diartikan, casu marzu berarti keju busuk dalam bahasa Italia. Sesuai namanya, keju ini memang sengaja dibusukkan. Bahkan, hingga dihinggapi dengan banyak larva lalat. Proses ini termasuk dalam tahap fermentasi yang unik dan khas dari pembuatan casu marzu.

Larva-larva tersebut membantu dalam pemecahan lemak di dalam keju dan memberikan rasa serta tekstur khas yang dihargai oleh beberapa orang penikmati keju ini. Meskipun banyak orang yang menyukai casu marzu karena cita rasa dan keunikannya, namun sudah jelas ada risiko kesehatan yang menanti.

Apalagi jika terlalu sering dikonsumsi. Itu sebabnya, beberapa negara di Eropa, termasuk Italia sendiri telah melarang dan mengeluarkan aturan ketat untuk produksi hingga penjualan keju busuk ini.

Baca Juga: 7 Trivia Nasi Jemblung Khas Solo, Makanan Langka Kesukaan Raja

4. Daging kuda

5 Bahan Makanan Ini Dilarang di Beberapa Negara, Kenapa?ilustrasi daging kuda (pixabay.com/NaoYuasa)

Apakah kamu pernah mencicipi sepotong daging kuda? Kedengarannya sedikit aneh, apalagi selama ini yang kita tahu, kuda adalah hewan tunggangan dan peliharaan saja.

Meskipun begitu, di Indonesia masih bisa kamu ditemukan beberapa kuliner berbahan dasar daging kuda, seperti coto kuda dan gantala jarang atau sup kuda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Semuanya pun enak.

Namun, pandangan dan konsumsi daging kuda bisa sangat bervariasi di seluruh dunia, karena ada juga faktor budaya, agama, dan preferensi makanan lokal yang mempengaruhi. Di India, misalnya, di sana penyembelihan kuda untuk diambil dagingnya dilarang berdasarkan norma budaya dan agama.

Kuda dianggap sebagai hewan yang dihormati dan memiliki nilai budaya dan simbolis yang tinggi di India. Ini membuat konsumsi daging kuda di India dianggap gak pantas.

5. Minyak kelapa sawit

5 Bahan Makanan Ini Dilarang di Beberapa Negara, Kenapa?ilustrasi minyak kelapa sawit (freepik.com/user3802032)

Pasti sudah banyak yang tahu jika minyak kelapa sawit yang diekstrak dari buah pohon kelapa sawit ini memiliki cukup banyak kontroversi, terutama dampaknya pada lingkungan dan sosial. Industri produksi minyak kelapa sawit telah menjadi subjek perdebatan karena adanya kekhawatiran terhadap pembabatan hutan, kerusakan habitat alam, pelanggaran hak asasi manusia, dan kontribusinya terhadap perubahan iklim.

Negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Prancis, Belanda, dan Finlandia, telah mengekspresikan keprihatinan atau menentang penggunaan minyak kelapa sawit. Terutama untuk gak mengimpor minyak kelapa sawit yang dihasilkan secara tidak berkelanjutan dan berkontribusi pada deforestasi.

Jangan heran kalau sebotol minyak kelapa sawit di Eropa dijual dengan harga yang lebih mahal, bahkan sulit untuk ditemukan. Selain karena alasan perbedaan nilai mata uang dan kebiasaan masyarakatnya yang gak sering makan gorengan.

Dari kangkung hingga casu marzu, daftar bahan makanan yang dilarang di beberapa negara ini mengungkapkan keanekaragaman budaya dan pandangan terhadap keamanan pangan, sehingga membentuk pandangan tentang apa yang dapat atau tidak dapat kita santap.

Baca Juga: 5 Durasi Marinasi Bahan Makanan yang Wajib Kamu Ketahui

Tyara Motik Photo Verified Writer Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya