Salah satu bahan makanan yang wajib ada di rumah yakni tomat. Sayangnya, tak banyak yang tahu kalau tomat rentan menjadi busuk jika salah menyimpannya. Alhasil, jadi terbuang sia-sia, deh.
Biar tomat tetap awet dan gak gampang busuk, simak beberapa tips memilih dan menyimpan tomat berikut ini. Dijamin gak bakal terjadi pemborosan lagi, deh!
Saat membeli tomat, perhatikan warnanya. Kamu mungkin bakal tergiur dengan tomat berwarna merah menyala, hal ini tak selamanya benar. Pilihlah tomat yang tak terlalu berwarna merah.
Tomat yang masih ada warna kehijauan bisa lebih tahan lama dan bakal memerah dengan sendirinya, kecuali kamu ingin segera memasaknya. Proses pembusukan tomat yang belum matang sempurna tak akan terjadi dalam waktu dekat. Selain itu, pilihlah tomat berukuran besar, karena kaya kandungan air.
Selain dari warna dan ukuran, periksa kulitnya. Usap sesekali permukaan kulit tomat Jika terasa halus dan mengilap, itu tandanya tingkat kematangan tomat sangat bagus dan cenderung bertahan lama.
Namun, kalau kulit tomat sudah dalam keadaan sedikit lembek, banyak goresan, dan terkelupas, jangan dipilih. Umumnya, tomat dalam keadaan tersebut sudah terlalu tua dan bakal busuk dalam hitungan hari saja.
Jangan membeli tomat dengan keadaan sudah tak bertangkai. Biasanya, tomat yang masih memiliki tangkai bakal lebih awet saat disimpan, karena tak mudah dimasuki udara. Tomat bertangkai juga menandakan baru saja dipanen.
Perhatikan pula warna tangkainya. Jika sudah kusam dan mulai kecokelatan, tandanya tomat sudah tak lagi segar. Pilihlah tomat dengan tangkai yang kokoh dan berwarna hijau tua, dijamin bakal lebih tahan lama.
Banyak yang memutuskan menyimpan tomat di dalam kulkas setelah membelinya. Padahal, sayuran berwarna merah ini merupakan golongan tanaman tropis, sehingga tak terbiasa dengan suhu dingin.
Simpan tomat di dalam wadah terbuka dan letakkan di suhu ruangan antara 13-21 derajat Celsius. Kalau disimpan di dalam kulkas, pematangannya lebih cepat, sehingga gampang busuk dan lembek saat diolah.
Jangan menyimpan tomat dengan membuang tangkainya terlebih dahulu. Itu bisa berakibat fatal terhadap kesegaran tomat nantinya. Sebab, tangkai pada tomat berfungsi sebagai penghambat masuknya udara dan bakteri.
Dengan membiarkan tangkainya, tomat yang kamu simpan tak akan mengalami proses pematangan yang terlalu cepat. Jika sudah terlanjur tak bertangkai, kamu bisa memasangkan selotip atau plester pada pangkalnya, sehingga bisa bertahan lama.
Stem side down adalah cara menyimpan tomat dengan memosisikan pangkal tangkainya di bawah. Dalam artian, tomat diletakkan secara terbalik.
Dengan menyimpan seperti ini, udara tak akan mudah masuk ke dalam tomat dan membuat kesegarannya hilang. Selain itu, terlalu banyak oksigen yang masuk ke dalam tomat juga mempercepat proses pembusukan, lho.
Kalau terlanjur membeli tomat yang sudah terlalu matang, jangan khawatir. Kamu tetap bisa menyimpannya supaya tak mudah busuk. Pisahkan tomat tersebut dari tomat lainnya yang masih segar. Hal ini dilakukan supaya tak mempengaruhi tingkat kematangan tomat lain.
Kamu juga bisa menyimpannya di dalam kulkas. Masukkan tomat yang sudah terlalu matang ke dalam plastik ziplock. Kemudian, tutup sampai rapat dan masukkan ke dalam lemari es. Tomat ini bisa bertahan lama sampai lima hari.
Itulah tips mudah memilih dan menyimpan tomat agar tak mudah busuk. Kalau sudah tahu caranya, gak ada lagi alasan membuang-buang tomat karena busuk, kan? Selamat menerapkan!
Download aplikasi masak Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi resep masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.