Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi custard (pexels.com/Anh Hoang Pham)

Custard menjadi salah satu makanan penutup yang cukup populer, sebab memiliki konsistensi yang lembut dan juga cita rasa yang manis pada saat dikonsumsi. Namun, untuk membuat custard yang creamy dan tidak menggumpal bisa menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi para pemula yang baru mencoba dunia baking.

Kesalahan kecil seperti penggunaan susu yang terlalu tinggi atau cara mencampur bahan-bahan yang keliru ternyata dapat menyebabkan custard jadi rentan pecah atau bahkan berbentuk seperti telur orak-arik. Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa tips penting berikut ini dalam membuat custard yang creamy agar tetap lembut dan juga halus pada saat disajikan.

1. Gunakan perbandingan yang tepat antara kuning telur dan susu

ilustrasi telur (pexels.com/Klaus Nielsen)

Kunci utama yang bisa dilakukan untuk memeroleh custard creamy adalah dengan menggunakan perbandingan kuning telur dan susu yang seimbang. Kuning telur memiliki fungsi utama sebagai pengental alami, sementara penggunaan susu atau krim memiliki peran penting untuk memastikan kelembutan yang terdapat pada custard tersebut.

Jika kamu terlalu banyak menggunakan kuning telur, maka tekstur yang dihasilkan bisa jadi terlalu padat, sedangkan jika terlalu banyak susu, maka bisa membuatnya terlalu encer. Idealnya kamu dapat menggunakan sekitar 4 sampai dengan 6 kuning telur untuk setiap 500 ml susu atau krim, sehingga dapat menghasilkan konsistensi yang lembut dan juga pas untuk disajikan.

2. Panaskan susu secara perlahan sebelum dicampurkan ke telur

ilustrasi susu (pexels.com/Anita Jankovic)

Memanaskan susu sebelum mencampurkan ke kuning telur ternyata merupakan langkah penting agar custard tersebut bisa mengental dengan baik. Namun, suhu susu tidak boleh sampai terlalu panas, sebab hal tersebut akan membuat telurnya menjadi mudah matang dan pada akhirnya menimbulkan gumpalan pada saat akan diolah.

Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan memanaskan susu hingga suhunya hangat, lalu menuangkannya secara perlahan ke dalam campuran kuning telur sambil terus diaduk. Teknik yang satu ini disebut sebagai temper dan dapat membantu untuk menyesuaikan suhu telur agar nantinya tidak berubah menjadi telur orak-arik pada saat dimasak.

3. Masak dengan teknik double boiler atau api kecil

ilustrasi memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)

Mamasak custard dengan suhu yang terlalu tinggi ternyata bisa berpotensi menyebabkan teksturnya jadi rentan pecah dan tidak creamy. Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan teknik double boiler atau masak secara langsung di atas kompor dengan menggunakan api kecil agar panas yang dimilikinya jadi merata ke seluruh bagian.

Jika kamu menggunakan metode double boiler, maka custard akan matang secara perlahan tanpa memiliki potensi menggumpal. Jika proses memasak dilakukan secara langsung di atas kompor, maka kamu dapat mengaduk terus-menerus dengan menggunakan spatula atau whisk agar custard tersebut tetap memiliki konsistensi yang halus, serta tidak ada bagian yang sampai terlalu matang.

4. Saring custard sebelum didinginkan

ilustrasi adonan telur (unsplash.com/Sincerely Media)

Walau sudah dimasak dengan hati-hati, namun sering kali masih ada saja gumpalan kecil yang terbentuk di dalam custard. Untuk bisa memperoleh tekstur yang benar-benar halus, maka sebaiknya kamu dapat terlebih dahulu menyaring custard dengan menggunakan saringan halus sebelum didinginkan agar bisa memeroleh konsistensi yang ideal.

Penyaringan tersebut ternyata dapat menghilangkan gumpalan kecil dan memastikan hasil akhir yang terasa lebih lembut dan juga creamy. Setelah disaring, maka sebaiknya kamu dapat mendiamkan custard di dalam kulkas selama beberapa jam agar teksturnya menjadi lebih stabil dan lembut sebelum disajikan.

Membuat custard yang creamy ternyata memerlukan teknik yang tepat agar bisa memeroleh konsistensi yang lembut dan meleleh di mulut. Jika kamu mengikuti langkah-langkah ini, maka bisa memeroleh custard yang menggugah selera untuk disajikan sebagai hidangan penutup. Custard yang creamy bisa dinikmati sendiri atau dijadikan sebagai isian untuk berbagai hidangan penutup favoritmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian