Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Menyimpan Daun Seledri agar Tetap Segar, Praktikkan!

ilustrasi seledri
ilustrasi seledri (unsplash.com/Monika Borys)
Intinya sih...
  • Simpan dalam wadah kedap udara berlapis tisu untuk menjaga kelembaban dan keseimbangan kelembaban di dalam wadah.
  • Gunakan metode rendam batang agar daun tetap lembab secara alami dan bisa tahan lebih dari satu minggu.
  • Simpan dalam plastik ziplock dengan lubang kecil untuk sirkulasi udara mikro, atau bekukan untuk penggunaan jangka panjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Daun seledri merupakan bahan dapur yang kerap digunakan untuk menambah aroma dan rasa pada berbagai masakan, namun sayangnya daun ini mudah layu jika proses penyimpanannya dianggap kurang tepat. Banyak orang membeli seledri untuk kebutuhan harian, namun baru beberapa hari disimpan, daunnya sudah berubah warna, bahkan kehilangan kesegaran.

Melalui teknik penyimpanan yang tepat, maka daun seledri bisa bertahan jauh lebih lama tanpa berpotensi kehilangan kerenyahan dan aroma khasnya. Simaklah beberapa tips berikut ini dalam menyimpan daun seledri agar tetap segar lebih lama.

1. Simpan dalam wadah kedap udara berlapis tisu

ilustrasi potongan seledri
ilustrasi potongan seledri (unsplash.com/Daniela Paola Alchapar)

Menyimpan daun seledri dalam wadah kedap udara bisa membantu memastikan kelembaban agar tidak terlalu tinggi, sehingga daunnya tetap segar lebih lama. Tambahkan tisu sebagai alas yang berfungsi untuk menyerap uap air berlebih yang mungkin dapat menyebabkan daun cepat membusuk.

Coba letakkan daun seledri yang telah dicuci dan dikeringkan dengan baik di atas lapisan tisu, kemudian tutuplah wadah dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk. Cara ini juga bisa memastikan keseimbangan kelembaban di dalam wadah agar daun seledrinya tetap renyah dan tidak mudah menghitam.

2. Gunakan metode rendam batang

ilustrasi daun seledri
ilustrasi daun seledri (unsplash.com/Ignat Kushnarev)

Menyimpan seledri selayaknya bunga potong bisa dilakukan dengan merendam bagian batangnya untuk memastikan kesegarannya. Air yang terserap melalui batang bisa menjaga daun tetap lembab secara alami tanpa membuatnya cepat layu.

Masukkan seledri ke dalam gelas atau toples berisi sedikit air, lalu tutup bagian atas dengan plastik longgar agar tidak terkena udara kering. Metode ini akan membuat daun seledri tetap segar dan berwarna cerah, bahkan bisa tahan lebih dari satu minggu.

3. Simpan dalam plastik ziplock dengan lubang kecil

ilustrasi daun seledri (freepik.com/KamranAydinov)
ilustrasi daun seledri (freepik.com/KamranAydinov)

Plastik ziplok berlubang kecil memungkinkan udara bersirkulasi secara terbatas, sehingga daun seledri tidak menjadi lembab berlebihan. Sirkulasi udara mikro dapat membantu memastikan kondisi daun tetap kering, namun tetap dingin di dalam lemari es.

Pastikan seledri sudah benar-benar kering sebelum dimasukkan ke dalam plastik agar tidak sampai terjadi kondensasi yang membuat daun cepat membusuk. Melalui sistem yang ada, maka dalam seledri tetap segar, tidak mudah berlendir, dan lebih awet untuk keperluan memasak harian.

4. Bekukan daun seledri untuk penggunaan jangka panjang

ilustrasi mencuci seledri
ilustrasi mencuci seledri (unsplash.com/Monika Borys)

Pembekuan merupakan cara terbaik untuk menyimpan seledri dalam jumlah besar dan untuk penggunaan jangka panjang. Proses pembekuan bisa memastikan rasa dan aroma itu tetap kuat, walau tekstur mungkin akan berubah setelah dicairkan.

Cincang seledri sebelum dibekukan agar lebih mudah digunakan langsung ke dalam masakan tanpa harus mencairkannya terlebih dahulu. Simpan dalam wadah kecil atau cetak es batu agar lebih praktis dan tidak perlu mencairkan seluruh stok sekaligus ketika diperlukan.

Dengan teknik penyimpanan yang tepat, maka daun seledri bisa bertahan jauh lebih lama tanpa kehilangan aroma dan kesegarannya. Justru dengan metode penyimpanan yang tepat, maka seledri pun bisa tahan lebih lama. Semakin baik cara penyimpanannya, maka semakin sedikit bahan makanan yang terbuang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Kesalahan saat Menyimpan Kentang yang Bikin Cepat Bertunas

02 Des 2025, 16:20 WIBFood