Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Jitu Menghilangkan Racun pada Gadung Sebelum Mengolahnya

mongabay.co.id

Mungkin sedikit asing bagimu ketika mendengar nama umbi gadung. Umbi yang memiliki nama ilmiah Dioscorea hispida ini biasanya hidup liar di daerah hutan tropis. Namun, saat ini pun sudah ada yang membudidayakannya. Kamu pun bisa mengonsumsinya sebagai pengganti nasi atau berupa keripik.

Gadung harus melalui proses panjang sebelum dapat diolah dan layak dikonsumsi. Tahukah kamu kalau sebenarnya gadung mengandung racun? Tapi, tidak perlu khawatir, kamu bisa memilih salah satu cara berikut ini untuk menetralisir kandungan racun dalam gadung.

1. Menggunakan abu

deskgram.net/adhipoerwa

Caru satu ini cukup banyak dilakukan untuk menetralisir racun pada gadung, terutama dalam pembuatan keripik gadung. Setelah kamu mendapatkan gadung yang masih segar, kupas hingga kulitnya. Pastikan seluruh kulitnya terkupas dengan sempurna, ya. Lalu, iris tipis-tipis umbi gadung.

Siapkan abu yang akan digunakan untuk melumuri irisan gadung. Kamu bisa menggunakan abu kayu atau abu dapur pada umumnya. Lumuri setiap irisan gadung dengan abu tersebut.

Jemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering. Pada proses penjemuran, bisa membutuhkan waktu lebih dari satu hari dan tergantung tingkat penyinaran matahari.

Jika sudah kering, angkat dan cuci dengan air mengalir hingga bersih dari abu. Setelah itu, rendam dengan air bersih selama 4 hari. Selama perendaman tersebut, kamu perlu mengganti airnya, ketika air rendaman sudah keruh atau berwarna putih. Setelah itu, kamu bisa menjemurnya kembali hingga kering dan siap diolah menjadi keripik. Jika mau menjadikannya kue atau pengganti nasi tidak perlu dijemur lagi.

2. Cukup dengan direbus

www.biodiversitywarriors.org

Kamu juga bisa menggunakan cara satu ini, namun merebus gadung lebih cocok untuk pembuatan kue. Langkah pertama, kamu perlu mencuci gadung sampai bersih. Iris tipis dan memanjang daging gadung. Bersihkan kembali gadung yang telah diiris hingga airnya jernih, lebih baik menggunakan air mengalir.

Setelah bersih, rebus gadung hingga benar-benar empuk, jangan rebus menggunakan air berkaporit. Kemudian tiriskan dan pastikan air bekas rebusan tidak dibuang sembarangan. Sebab, bisa saja masih mengandung racun dari gadung.

Kemudian cuci kembali dengan air bersih dan tiriskan dengan menggunakan wadah yang cukup banyak lubang kecil. Sehingga air dapat berganti ketika direndam dengan menggunakan air mengalir selama 6-10 jam. Setelah itu bisa langsung direbus untuk diolah.

3. Menggunakan garam

buffalonews.com

Garam bukan hanya digunakan sebagai pengawet daging atau makanan, tapi juga bisa menetralisir racun pada gadung. Caranya cukup mudah, namun membutuhkan waktu yang relatif lama.

Tentu kamu harus membersihkan dan mengiris gadung terlebih dahulu seperti cara sebelumnya. Setelah itu larutkan garam dalam air, rendam irisan gadung tersebut. Biarkan selama beberapa hari. Setelah itu, angkat dan rendam kembali dengan air sekitar 4 hari. Seperti sebelumnya, ganti air rendaman ketika udah keruh. Jika air rendaman sudah bening, maka gadung sudah bisa diolah.

4. Menggunakan larutan kapur

www.servi-dent.com

Larutan kapur pun bisa digunakan untuk menetralisir racun pada gadung. Cara ini lebih sesuai untuk pembuatan tepung gadung. Cukup bersihkan dan kupas kulit gadung. Kemudian iris gadung, masukkan ke dalam larutan kapur dan rendam sekitar 10 menit. Setelah itu, dapat dilakukan pengepresan.

5. Cukup dengan direndam

instagram.com/camilannusantara

Cara yang kelima ini dengan merendam gadung yang telah diiris menggunakan air. Namun, perendaman ini dilakukan dalam wadah yang memiliki lubang kecil-kecil untuk mengalirkan air. Setelah itu, kamu bisa meletakkan papan kayu yang sesuai dengan ukuran wadah sebagai pemberat. Sehingga air akan keluar melalui lubang-lubang tersebut. 

Setelah itu, kamu perlu merendamnya kembali dengan air mengalir. Lakukan sampai air menjadi bening. Kemudian angkat dan jemur hingga kering. 

Meski gadung mengandung karbohidrat, namun kadungan dioskorin, diosgenin dan sianogen yang dapat mengakibatkan keracunan. Apabila pengolahan gadung kurang tepat bisa berakibat mual dan pusing setelah mengonsumsinya.

Jadi, perlu berhati-hati untuk kamu yang baru pertama kali mencoba mengolah umbi gadung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us