5 Tips Membuat Cannoli yang Renyah dan Garing Tahan Lama

Cannoli adalah salah satu kue khas Italia yang populer karena kulitnya yang renyah berpadu dengan isian krim lembut dan manis. Kue ini biasanya disajikan dengan taburan gula halus atau topping seperti cokelat dan pistachio yang bikin rasanya makin kaya. Meski terlihat rumit, sebenarnya kamu bisa membuat cannoli sendiri di rumah asal tahu teknik yang tepat.
Supaya hasilnya renyah, garing, dan tahan lama tanpa cepat melempem, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan. Mulai dari pemilihan bahan, cara membuat adonan kulit, hingga teknik menggoreng yang pas akan sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Yuk, simak beberapa tips berikut biar kamu bisa bikin cannoli seenak buatan toko kue Italia!
1. Pilih bahan berkualitas untuk adonan kulit

Kunci utama cannoli yang renyah ada pada adonan kulitnya. Gunakan tepung terigu protein sedang agar teksturnya tidak terlalu keras tapi tetap kokoh setelah digoreng. Tambahkan lemak seperti mentega atau shortening dalam jumlah pas supaya adonan lebih elastis dan menghasilkan kulit yang renyah. Sedikit tambahan gula dan garam juga penting untuk menyeimbangkan rasa.
Selain itu, penggunaan anggur merah atau cuka dalam adonan bukan sekadar tradisi, tapi punya fungsi penting. Cairan asam ini membantu menciptakan gelembung kecil di kulit saat digoreng sehingga teksturnya ringan dan berlapis. Jika kamu ingin versi non-alkohol, cuka apel bisa jadi alternatif yang baik. Pastikan bahan cair ditakar sesuai resep supaya adonan gak terlalu lembek.
Perhatikan juga kelembutan adonan saat diuleni. Jangan terlalu lama menguleni karena bisa bikin adonan keras. Cukup campurkan hingga rata dan kalis ringan, lalu istirahatkan sebentar agar gluten lebih rileks. Dengan begitu, kulit cannoli akan lebih mudah dibentuk tipis tanpa mudah robek.
2. Bentuk kulit setipis mungkin

Salah satu rahasia cannoli renyah tahan lama ada pada ketebalan kulitnya. Adonan yang terlalu tebal akan menghasilkan kulit keras dan berat, sedangkan jika terlalu tipis bisa mudah pecah. Jadi, kuncinya adalah menggiling adonan setipis mungkin tapi tetap kokoh saat digulung pada cetakan logam.
Gunakan rolling pin atau mesin pasta untuk memipihkan adonan dengan ketebalan yang konsisten. Semakin tipis adonan, semakin renyah kulit cannoli setelah digoreng. Jika adonan masih tebal, hasil akhirnya bisa lebih liat dan gak garing. Jangan lupa taburi sedikit tepung saat menggiling supaya adonan tidak lengket.
Selain itu, pastikan kamu membungkus adonan dengan rapat di sekitar cetakan logam. Gunakan putih telur sebagai perekat di ujung gulungan supaya kulit tidak terbuka saat digoreng. Dengan begitu, bentuk cannoli akan lebih rapi dan siap diisi setelah matang.
3. Goreng dengan minyak yang tepat

Teknik menggoreng sangat menentukan hasil akhir cannoli. Gunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak canola atau minyak sayur agar tidak cepat gosong. Panaskan minyak hingga suhu stabil sekitar 175–180°C, karena suhu yang terlalu rendah akan membuat kulit menyerap minyak berlebih dan jadi lembek.
Menggoreng dengan suhu terlalu tinggi juga berisiko membuat kulit cepat cokelat di luar tapi masih setengah matang di dalam. Karena itu, gunakan termometer dapur agar bisa memantau suhu minyak dengan lebih akurat. Masukkan cannoli sedikit demi sedikit agar suhu minyak tetap stabil.
Setelah kulit berubah cokelat keemasan, segera angkat dan tiriskan di atas kertas minyak atau rak kawat. Biarkan benar-benar dingin sebelum dilepas dari cetakan supaya kulit tidak mudah pecah. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan cannoli yang garing sempurna.
4. Isi cannoli tepat sebelum disajikan

Kesalahan yang sering bikin cannoli cepat lembek adalah mengisi krim terlalu awal. Krim yang dibiarkan terlalu lama di dalam kulit akan membuatnya meresap dan bikin kulit melempem. Karena itu, isilah cannoli tepat sebelum disajikan agar tetap renyah.
Kamu bisa menyiapkan isian krim terlebih dahulu, misalnya ricotta yang sudah dikocok dengan gula, vanila, dan bahan tambahan lain seperti cokelat chips atau kismis. Simpan isian ini di kulkas supaya tetap segar. Baru ketika akan dimakan, masukkan krim ke dalam kulit dengan piping bag.
Dengan begitu, tekstur kontras antara kulit yang garing dan krim lembut akan tetap terjaga. Selain itu, kamu juga bisa lebih fleksibel menambahkan topping sesuai selera seperti taburan pistachio cincang atau cokelat leleh.
5. Simpan kulit dengan cara yang benar

Kalau ingin membuat cannoli dalam jumlah banyak, sebaiknya simpan kulit dan isiannya secara terpisah. Kulit yang sudah digoreng harus disimpan dalam wadah kedap udara agar tidak terkena kelembapan. Hindari menyimpannya di kulkas karena akan membuat kulit cepat melempem.
Jika ingin lebih tahan lama, kamu bisa memanggang sebentar kulit cannoli di oven dengan suhu rendah sebelum disajikan. Cara ini membantu menghilangkan sisa kelembapan dan membuat kulit kembali renyah. Pastikan suhu oven tidak terlalu tinggi agar kulit tidak gosong.
Untuk isian, simpan di kulkas agar tetap segar dan aman dikonsumsi. Dengan penyimpanan yang tepat, kamu bisa menikmati cannoli renyah buatan sendiri kapan saja tanpa khawatir teksturnya berubah.
Membuat cannoli memang butuh ketelitian, terutama dalam menjaga tekstur kulitnya agar tetap garing dan renyah. Dengan memperhatikan kualitas bahan, cara menggiling adonan, teknik menggoreng, hingga waktu mengisi krim, kamu bisa mendapatkan cannoli homemade yang rasanya autentik. Jadi, jangan ragu untuk mencoba tips di atas supaya hasilnya gak kalah dari buatan toko kue Italia terkenal!