Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pastel de nata (vecteezy.com/Bogac Dalkiran)
ilustrasi pastel de nata (vecteezy.com/Bogac Dalkiran)

Pastel de nata adalah kue custard tart khas Portugal yang terkenal dengan isian krim lembut dan kulit pastry renyah berlapis-lapis. Kue ini pertama kali dibuat oleh para biarawan di Lisboa pada abad ke-18 dan kini sudah mendunia sebagai salah satu dessert ikonik. Perpaduan custard yang manis, creamy, dan sedikit karamel di permukaan dengan kulit pastry tipis renyah membuat siapa pun jatuh cinta sejak gigitan pertama.

Kalau biasanya pastel de nata hanya bisa kamu temukan di toko pastry atau kedai kopi bergaya Eropa, ternyata kue ini juga bisa dibuat di rumah. Kuncinya ada pada teknik membuat adonan pastry serta mengolah custard agar halus tanpa menggumpal. Supaya hasilnya gak kalah enak dengan yang asli, berikut lima tips membuat pastel de nata Portugal dengan krim lembut dan kulit pastry renyah.

1. Gunakan puff pastry yang berkualitas

ilustrasi puff pastry (commons.wikimedia.org/Popo le Chien)

Lapisan luar pastel de nata yang renyah berasal dari puff pastry tipis yang dipanggang hingga kecokelatan. Kamu bisa membuatnya sendiri atau menggunakan puff pastry siap pakai untuk cara yang lebih praktis. Kalau membuat sendiri, pastikan adonan diuleni dengan benar dan diberi olesan lemak di tiap lapisan agar hasilnya berlapis cantik.

Kalau memakai puff pastry siap pakai, pilih yang berkualitas dengan bahan mentega asli, bukan margarin. Mentega akan memberikan rasa gurih dan aroma khas yang bikin tart semakin nikmat. Selain itu, penting juga untuk menyimpan puff pastry dalam keadaan dingin agar teksturnya gak cepat lembek saat diproses.

Saat mencetak, potong puff pastry menjadi lingkaran kecil lalu tekan ke dalam cetakan muffin. Pastikan lapisan menempel rata agar krim custard gak bocor keluar. Dengan dasar kulit yang sempurna, pastel de nata akan terasa crunchy di luar tapi tetap lembut di dalam.

2. Buat custard dengan teknik yang tepat

ilustrasi masak custard (commons.wikimedia.org/Andrea Moed)

Isian custard adalah bintang utama dari pastel de nata. Custard yang digunakan biasanya terbuat dari susu, kuning telur, gula, dan sedikit tepung untuk pengental. Supaya hasilnya lembut, penting untuk memasak custard dengan api kecil sambil terus diaduk agar gak menggumpal.

Gunakan whisk saat memasak agar adonan tercampur rata dan tekstur tetap halus. Proses pemanasan ini harus hati-hati karena kalau terlalu panas, custard bisa pecah atau berubah jadi adonan berbutir. Jadi, kesabaran adalah kunci dalam tahap ini.

Setelah matang, saring custard dengan ayakan halus untuk memastikan teksturnya benar-benar lembut. Dengan cara ini, custard yang masuk ke kulit pastry akan lebih halus, creamy, dan lumer saat digigit.

3. Jangan mengisi custard terlalu penuh

ilustrasi mengisi custard (commons.wikimedia.org/flowcomm)

Kesalahan yang sering terjadi saat membuat pastel de nata adalah menuang custard terlalu banyak. Hal ini bisa bikin adonan meluber saat dipanggang dan hasil akhirnya jadi kurang rapi. Idealnya, isi custard hanya sekitar ¾ bagian dari cetakan.

Mengisi custard terlalu penuh juga bisa bikin permukaan tart gosong sebelum bagian dalamnya matang sempurna. Dengan takaran pas, custard bisa mengembang dengan baik tanpa keluar dari kulit pastry. Hasilnya akan terlihat lebih cantik dan terkaramelisasi dengan sempurna.

Selain itu, sisakan ruang kecil di atas custard supaya ada ruang bagi udara panas untuk membantu pembentukan lapisan karamel alami. Ini yang bikin pastel de nata punya tampilan khas dengan bintik cokelat di permukaan.

4. Panggang dengan suhu tinggi

ilustrasi panggang adonan (commons.wikimedia.org/Photo Claude)

Rahasia pastel de nata yang otentik adalah suhu pemanggangan yang tinggi. Di Portugal, kue ini biasanya dipanggang dalam oven batu dengan panas ekstrem hingga 250°C, sehingga kulit pastry jadi super renyah dan custardnya matang dengan lapisan karamel di atasnya.

Kalau di rumah, kamu bisa menggunakan oven listrik dengan suhu sekitar 220–230°C. Panas tinggi ini membantu menciptakan tekstur crunchy pada puff pastry dan membuat custard berwarna kecokelatan di bagian permukaan. Jangan takut kalau ada bercak hitam di atasnya karena itu justru jadi ciri khas pastel de nata asli.

Perhatikan juga waktu panggang, biasanya sekitar 15–20 menit tergantung oven yang digunakan. Setelah matang, biarkan sejenak agar custard mengeras sedikit sebelum disajikan.

5. Sajikan dengan taburan kayu manis atau gula bubuk

ilustrasi pastel de nata (vecteezy.com/Bogac Dalkiran)

Pastel de nata biasanya disajikan dengan taburan kayu manis bubuk atau gula bubuk di atasnya. Taburan ini memberi aroma hangat sekaligus menambah sentuhan manis yang pas. Meskipun sederhana, topping ini membuat pengalaman menikmati pastel de nata jadi lebih autentik seperti di Portugal.

Kamu juga bisa memadukannya dengan secangkir kopi atau teh agar lebih nikmat. Tekstur kulit pastry yang renyah berpadu dengan custard creamy akan makin mantap kalau disantap hangat. Untuk variasi, kamu bisa menambahkan parutan kulit jeruk atau vanilla ke dalam custard agar aromanya lebih kompleks.

Dengan penyajian yang tepat, pastel de nata buatanmu bisa tampil elegan sekaligus lezat. Kue ini bukan hanya camilan, tapi juga bisa jadi hidangan penutup yang bikin tamu terkesan.

Membuat pastel de nata memang membutuhkan ketelitian, terutama dalam mengolah kulit pastry dan custard. Tapi dengan teknik yang benar, kamu bisa menghasilkan kue khas Portugal ini dengan rasa yang autentik. Dari pemilihan puff pastry, pengolahan custard, hingga pemanggangan suhu tinggi, semuanya punya peran penting.

Kalau berhasil, kamu bakal menikmati sensasi krim lembut berpadu dengan kulit pastry super renyah yang bikin nagih. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba bikin pastel de nata di rumah dan rasakan kelezatan dessert klasik dari Portugal ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team