6 Varian Sup Khas Asia Tenggara Ini Siap Hangatkanmu Saat Cuaca Dingin

Laksa merupakan salah satu makanan paling populer di Negeri Jiran, Malaysia. Kuahnya yang kental, terbuat dari santan kelapa dengan tambahan rempah. Bumbu kuah laksanya terdiri dari serai, bawang merah, lengkuas, kunyit, dan udang kering yang digiling hingga halus. Bumbu tersebut kemudian ditumis, kemudian ditambahkan kaldu ayam, ayam, tahu, dan santan kelapa kental.

Lalu tuangkan saus yang sudah matang pada wadah yang sudah berisikan mi laksa, taoge daun ketumbar, dan daun mint. Untuk menambah kesegaran laksanya, beri tambahan bawang goreng, saus pedas, dan perasan jeruk nipis.

Tertarik untuk membuatnya di rumah?

Kuliner Thailand yang satu ini sepertinya sudah dikenal di seantero Indonesia bahkan dunia, Tom Yum.

Tom Yum sangat terkenal dengan cita rasanya yang asam dan begitu menggugah selera. Berbeda dengan Laksa yang menggunakan santan kelapa sebagai kuahnya, cita rasa khas Tom Yum tercipta dari kuahnya yang terbuat dari air kaldu ayam, serai, lengkuas, daun jeruk, dan lada.

Didihkan kuah tersebut dengan tambahan isian sesukamu seperti udang, daging ayam, atau jamur. Tom Yum akan makin menggugah selera dengan tambahan daun ketumbar sebagai garnish-nya.

Ciri khas Canh Chua alias sup khas Vietnam ini adalah kuahnya yang bening dan isian supnya yang berupa ikan, bukan daging ayam ataupun udang. Canh Chua memiliki cita rasa yang khas dari perpaduan rasa manis gula dengan rasa asam dari tamarind atau asam jawa.

Untuk membuat hidangan ini, rebus ikan yang telah dimarinasi. Kemudian tambahkan gula, asam Jawa bubuk, kaldu bubuk dan garam. Beberapa saat sebelum matang, tambahkan beberapa potong tomat dan bawang putih goreng.

Jangan lupa tambahkan taoge pada hidangan Canh Chua yang telah matang dan juga sebagai penguat aroma harumnya. Sajikan semangkok Canh Chua dengan potongan daun kemangi segar. Dijamin ketagihan!

Sinigang merupakan sup iga khas Vietnam yang bercita rasa asam.

Seperti Canh Chua, rasa asam tersebut berasal dari asam jawa yang dipakai sebagai bumbu masakan ini. Kuah supnya berupa air kaldu dari rebusan iga sapi yang kemudian dicampur dengan kecap ikan dan bawang bombai.

Setelah iganya lunak, rebusan Sinigang ditambahkan dengan potongan talas, cabe rawit dan lobak.

Sebelum matang, barulah ditambahkan bumbu asam jawa bubuk, lada, garam, serta tak lupa potongan kangkung.

Enak dan bernutrisi, kan?

Sulit rasanya untuk menolak perpaduan sup dengan mi, seperti halnya Khao Poon, sup khas dari Laos. Khao Poon bercita rasa pedas dan itu bisa terlihat jelas dari warna kuahnya yang kemerahan.

Di Laos sana, Khao Poon merupakan hidangan wajib saat pesta pernikahan dan untuk pembuatannya, ada yang menggunakan santan atau air kaldu sebagai kuah.

Seperti sajian sup sebelumnya, bumbu untuk membuat Khao Poon bisa ditemukan dengan mudah di dapur rumahmu. Kamu membutuhkan daun jeruk, lengkuas, bawang bombai, bawang merah, lada dan dan perilla. Hidangan Khao Poon yang telah matang dipercantik dengan irisan kol, wortel, bunga pisang, daun mint, dan daun ketumbar.

Oh ya, jangan lupakan perasan jeruk nipis untuk membuatnya lebih terasa segar.

Mohinga merupakan sajian sup atau mi kuah khas yang bakal kamu temui di setiap sudut negara Myanmar. Seperti Canh Chua, Mohinga pun menggunakan ikan yang telah dihaluskan sebagai isian supnya.

Jika kamu tergoda untuk mencoba membuat Mohinga, kamu bisa menyiapkan beberapa potong ikan tanpa tulang, bihun, serai, bawang bombai, jahe, bawang putih, kunyit, paprika, tepung beras, kaldu bubuk, dan kecap ikan.

Ikan yang telah direbus dengan kaldu bubuk dan serai, dicampur dengan tumisan bawang bombai, bawang putih, jahe dan irisan serai. Setelah diberi tambahan kecap ikan, paprika, kunyi bubuk, garam dan tepung beras, kuah Mohinga pun siap untuk disajikan dengan bihun, irisan daun ketumbar dan lada.

Jangan lupa tambahkan topping sesuai kreasimu ya!

Menggoda selera semua ya varian sup dari negara - negara tetangga kita? Kalau kamu sendiri, mau coba sup dari negara mana dulu nih?