8 Cara Menjaga Keju Tetap Segar & Bebas Jamur di Kulkas

Ini biasanya terjadi ketika kalian punya sisa potongan keju dan akhirnya memutuskan untuk mengganti wadah asli keju dengan plastik yang lebih praktis. Padahal itu adalah cara paling buruk, lho. Setelah beberapa hari disimpan dalam plastik, 'rasa' plastik itu justru menutupi rasa segar si keju itu sendiri.

Untuk menjaga keju agar tetap segar selama mungkin, cheese bags atau cheese paper adalah pilihan terbaik. Bahan kertas keju ini dapat melindungi keju dari paparan udara lemari es dan bisa tetap menjaga kesegara tekstur serta rasa keju itu sendiri. Cheese paper ini bisa dengan mudah kalian dapatkan di online shop atau supermarket.

Mungkin agak asing ketika menyebutkan kertas perkamen. Kertas perkamen atau baking paper adalah kertas yang biasa digunakan untuk mencegah agar kue tidak menempel di permukaan loyang ketika kue tersebut dipanggang. Masih kesulitan juga untuk mencari kertas perkamen? Tenang, alternatif selanjutnya adalah kalian bisa gunakan adalah kertas roti sebagai pembungkus kejunya.

Caranya mudah, bungkus keju dengan kertas roti atau kertas perkamen, kemudian masukkan bungkusan tadi ke dalam kantong plastik yang tertutup sebagian. Kertas di sini berfungsi untuk menciptakan penghalang antara keju dan plastik, sementara plastik berfungsi untuk mencegah keju menjadi kering.

Setiap kalian mengeluarkan keju dari dalam lemari es, maka akan selalu ada tetesan embun yang mulai tercipta. Nah, hal itu justru membuat kertas pembungkusnya sudah tidak segar lagi. Maka dari itu, kalian harus mengganti cheese paper, kertas roti, atau kertas perkamennya setiap kali kalian membukanya.

Pasalnya, jika kalian menggunakan lagi kertas pembungkus tadi, maka itu tidak akan menjamin keju tetap segar dan lebih tahan lama. Jadi, mulailah lagi dengan pembungkus yang baru agar kesegaran keju tetap bisa terjaga lebih lama.

Sebelum kalian memasukkan keju ke dalam lemari es, pastikan dulu untuk memperhatikan label kadarluasa keju tersebut. Umumnya keju bisa bertahan dua hingga empat bulan, tergantung jenis kejunya dan di bagian lemari es mana kalian meletakannya. Jika kalian meletakannya di dalam freezer, kemungkinan kualitas keju bisa lebih terjaga kesegarannya dan tahan lama.

Cobalah untuk membeli keju dalam jumlah kecil sehingga kalian hanya perlu menyimpannya selama beberapa hari. Itu jauh lebh baik daripada kalian menyimpan sisa potongan keju yang lainnya di dalam lemari es. Jika kalian melakukan ini, tentu saja kalian akan selalu mendapatkan rasa keju yang segar.

Ingat, kalian harus membeli keju secukupnya untuk kalian konsumsi, dengan begitu kalian tidak akan 'melupakan' sisa potongannya di dalam lemari es. 

Idealnya, keju harus dijaga antara 35 dan 45 derajat fahrenheit. Pembekuan dapat menyebabkan tekstur keju menurun, jadi tempat terbaik untuk menyimpan keju adalah di laci sayuran atau di rak bawah yang suhunya konsisten tetapi tidak terlalu dingin. 

Jika kalian tidak memiliki baking paper atau aluminium foil untuk membungkus keju, kalian bisa mengoleskan permukaan keju yang sudah dipotong dengan sedikit minyak zaitun, kanola, atau minyak nabati lainnya. Kemudian simpan dalam wadah kedap udara di lemari es.

Ketika kalian mulai melihat jamur mulai tumbuh pada permukaan keju, kalian tidak perlu khawatir karena itu adalah jamur yang berasal dari minyak, bukan keju. Untuk menghilangkannya, kalian bisa membersihkan jamur tadi dengan paper towel dan bilas dengan air hangat.

Kunci paling penting dari keseluruhan tips tadi adalah jangan menyentuhnya. Karena bakteri di kulit kalian bisa menyebabkan jamur tumbuh pada keju. Gunakan pisau yang bersih dan kering untuk memotong keju, dan jangan lupa untuk tidak membuka pembungkusnya terlebih dahulu.

Potonglah keju tadi bersama dengan pembungkusnya (baking paper, aluminium foil, atau kertas perkamen), lalu bungkus kembali dan kembalikan ke dalam kulkas. Selamat mencoba!