Berapa Lama Merebus Ketupat dan Lontong? Gunakan Metode Ini!

Cara memasak ketupat dan lontong umumnya tidak jauh berbeda. Beras yang digunakan sebaiknya direndam air lebih dulu selama kurang lebih satu jam setelah dicuci bersih, agar beras bisa lebih empuk dan teksturnya padat saat matang.

Khusus ketupat, pilihlah janur yang tidak terlalu tua, tapi juga tidak terlalu muda. Sedangkan, daun pisang untuk membungkus lontong sebaiknya telah dijemur dulu di bawah sinar matahari sampai agak layu.

Baik ketupat atau lontong, saat mengisi beras ke dalam anyaman janur atau daun pisang, isilah sekitar setengah sampai tiga per empat volume saja. Tujuannya supaya beras matang sempurna, bertekstur padat, tapi tetap lembut saat dimakan.

Saat merebus ketupat atau lontong, pakailah metode 15-30-15-30-10 alih-alih merebusnya selama berjam-jam. Caranya, rebus air sampai mendidih, lalu masukkan ketupat atau lontong dan rebus selama 15 menit dengan panci tertutup rapat.

Setelah 15 menit merebus, matikan api dan diamkan ketupat atau lontong di dalam panci selama 30 menit dengan posisi panci tetap tertutup rapat.

Jika sudah 30 menit didiamkan, lakukan lagi tahap merebus selama 15 menit dengan menambahkan air panas secukupnya terlebih dahulu. Jangan lupa, panci tetap ditutup saat merebus, ya.

Matikan api kembali setelah merebus selama 15 menit dan diamkan ketupat atau lontong selama 30 menit di dalam panci seperti tahap pertama tadi.

Langkah terakhir, tuang air panas secukupnya ke dalam panci, lalu rebus kembali selama 10 menit dengan posisi panci tertutup. Tiriskan ketupat atau lontong segera setelah matang. Diamkan sampai tidak panas, kemudian sajikan.

Supaya ketupat dan lontong lebih tahan lama, kamu bisa menambahkan sesendok makan garam ke dalam air saat kamu merebusnya. Meniriskan ketupat dan lontong dengan saringan atau wadah berlubang juga bisa membuat keduanya lebih awet.

Simpan ketupat dan lontong di dalam kulkas jika ingin dikonsumsi keesokan harinya. Kamu bisa mengukusnya selama 15-20 menit di panci atau di dalam magic com saat ingin menyantapnya lagi dalam kondisi hangat.

Nah, barangkali ada yang masih suka tertukar antara ketupat dan lontong, kamu bisa temukan bedanya di sini.

Ketupat terbuat dari beras mentah yang dimasukkan ke dalam daun kelapa atau janur yang sebelumnya telah dianyam. Namun, gak jarang pula dijumpai ketupat yang dibuat dari anyaman daun pandan.

Umumnya, bentuk anyaman janur atau daun pandan untuk ketupat adalah jajar genjang. Seiring semakin kreatifnya masyarakat, kini banyak ditemukan juga ketupat berbentuk tumpeng, bata, hingga piramid.

Berbeda dengan ketupat, lontong dimasak dari beras yang dibungkus daun pisang. Bentuknya silinder dan kedua ujung daun pisang disemat dengan lidi. Karena memakai daun pisang, terkadang bagian permukaan lontong yang sudah matang akan berwarna kehijauan.

Untuk membuat bungkus lontong dari daun pisang, kamu bisa memanfaatkan pipa paralon agar ukuran diameter masing-masing lontong sama. Semat salah satu ujung daun pisang dan biarkan ujung yang lain terbuka untuk memasukkan beras ke dalamnya.

Meski sama-sama dari beras, ketupat dan lontong memiliki makanan pendamping yang cocok disantap bersama. Namun, terkadang makanan pendamping keduanya bisa saling menggantikan, karena rasa dan tekstur ketupat-lontong hampir serupa.

Untuk ketupat, menu yang identik dengannya antara lain opor ayam, sayur labu siam, soto ayam atau daging, gulai nangka, sambal goreng krecek, dan ketoprak. Tentunya, ketupat bakal jadi sajian khas ketika Lebaran nanti.

Sedangkan lontong, paling pas jika disajikan bersama satai ayam, pecel, dan gado-gado. Lontong juga gak kalah enak disajikan dengan opor atau sayur labu siam. Kamu sendiri lebih suka yang mana?

Nah, sekarang jadi tahu, kan gimana cara merebus ketupat dan lontong yang benar dan berapa lama durasinya? Kamu bisa langsung mempraktikannya untuk menyambut Lebaran nanti. Jadi, mau bikin ketupat atau lontong dulu, nih?