Pangsit merupakan makanan yang populer di dunia termasuk di Indonesia. Pangsit bisa dengan mudah ditemukan pada mie ayam ataupun batagor.
Negara lainnya juga memiliki sajian pangsit yang berbeda dan unik misalnya saja xiaolong bao asal dari Cina yang berisi sup di dalamnya dan rissois asal Portugal yang dibalur dengan tepung roti.
Daripada penasaran apa saja sajian pangsit dari negara lain, yuk kita simak dulu ulasannya!
Pangsit khas Italia ini berbentuk persegi dengan motif gerigi di setiap sudutnya. Pada umumnya, ravioli diisi dengan daging cincang, keju, ataupun bayam yang kemudian direbus hingga matang.
Ravioli biasanya dimakan dengan saus tomat khas Italia. Ada juga isian ravioli versi manis yang biasanya terdiri dari labu panggang yang di makan dengan saus mentega.
Samosa merupakan pangsit goreng khas India yang merupakan jajanan populer disana. Samosa biasanya tidak berisi daging sehingga isiannya terdiri dari kentang, bawang bombai ataupun kacang yang dimasak dengan bumbu kari.
Biasanya, samosa dimakan dengan saus chutney yang memiliki cita rasa asam dan manis.
Negeri Ginseng ini juga memiliki sajian pangsit yang biasanya direbus. Isiannya juga beragam mulai dari kimchi, udang, maupun daging yang dicampur dengan potongan bawang.
Mandu biasanya disajikan dengan saus celupan yang terdiri atas kecap asin, bubuk cabai, dan biji wijen.
China memiliki banyak varian pangsit yang disebut dengan dimsum. Dari sekian banyak jenis pangsit yang ada, salah satu yang paling terkenal dan unik adalah xiaolong bao. Kulit untuk membungkus xiaolongbao biasanya sangat tipis namun tidak mudah robek.
Isian xiaolong bao biasanya terdiri atas campuran daging babi dengan bawang.
Keunikan pangsit jenis ini terletak pada kuah gelatin yang dimasukkan kedalam xiaolong bao. Setelah matang, gelatin akan berubah menjadi sup setelah dikukus.
Rissois atau yang biasanya sering disebut dengan rissois de camaro merupakan makanan tradisional asal Portugal yang disajikan sebagai makanan pembuka. Rissois dibalur dengan sedikit tepung roti yang kemudian digoreng dalam minyak panas.
Isian dari rissois ini sendiri terdiri atas udang yang diberi bubuk pala dan saus bechamel. Ada juga varian isian dari rissois ini seperti daging ham, tuna, keju maupun chorizo (sosis khas Portugal dan Spanyol).
Gyoza merupakan pangsit khas Jepang yang memiliki tampilan yang unik yaitu lembut pada bagian atas namun garing pada bagian bawahnya. Isian gyoza biasanya terdiri atas daging babi cincang, bawang, daun bawang dan jahe.
Tekstur garing terbentuk karena pada saat proses pemasakan, bagian bawahnya akan digoreng sebentar kemudian ditambahkan air, dan direbus hingga kering.
Polandia sendiri juga memiliki pangsit yang dinamakan pierogi. Kulit dari pierogi berbeda dengan pangsit lainnya yaitu lebih tebal dan lebih besar.
Pierogi biasanya diisi dengan kentang tumbuk yang dicampur dengan bawang bombai dan saurkeut (asianan kol) yang kemudian dimakan dengan saus asam, potongan daging asap, dan bawang goreng.
Momos merupakan pangsit khas Asia selatan seperti Tibet dan Nepal. Momos hampir mirip seperti mandu dan gyoza segi isiannya yaitu terdiri atas campuran daging, daun bawang dan kecap. Namun perbedaannya terletak pada daging yang digunakan. Daging yang digunakan biasanya daging kambing, kerbau, ataupun daging yak.
Pelmeni merupakan pangsit khas Rusia yang memilki kulit yang tipis dan berisi daging domba, sapi, ataupun babi. Bawang dan lada juga ditambahkan sebagai campuran adonan isian.
Setelah direbus, pelmeni diberi topping krim asam, mustard, ataupun saus tomat.
Knish merupakan makanan khas Eropa terutama masyarakat Yahudi. Knish bisa disajikan beragam bentuk mulai dari panggang, digoreng maupun dibakar. Isian untuk knish ini juga beragam mulai dari kentang tumbuk, daging giling, ataupun keju. Ukuran dari knish juga beragam ada yang ukuran satu gigitan maupun sebesar burger.
Nah, dari semua jenis pangsit di atas, mana nih yang pengin kamu coba?