5 Kesalahan Umum Mengolah Kecombrang yang Wajib Kamu Hindari
Ilustrasi kecombrang (specialtyproduce.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecombrang merupakan salah satu tanaman rempah aromatik yang cukup sering digunakan dalam beragam masakan khas Indonesia. Mulai dari tumisan, urap, pecak, gulai, hingga sambal.
Tanaman yang bernama latin etlingera elatior ini mudah dikenali dari bentuknya yang unik, batangnya panjang dengan bunga berwarna merah muda. Saking cantiknya, banyak orang yang mengira kecombrang ini adalah ini bunga biasa dan bukan tanaman yang bisa dimakan, lho.
Selain menghasilkan rasa yang unik dan nikmat, rupanya kecombrang juga kaya nutrisi untuk kesehatan tubuh. Seperti mencegah kanker, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, alzheimer, peradangan, dan lain-lain.
Meski manfaatnya banyak, kalau kamu salah dalam mengolahnya bisa-bisa hasilnya tidak maksimal dan gak enak disantap. Biar gak diulangi lagi, berikut daftar kesalahan umum mengolah kecombrang yang barangkali masih sering kamu lakukan. Cek satu per satu, yuk!
1. Membeli kecombrang yang kurang segar
Ilustras kecombrang segar (instagram.com/netupskaya.kitchenart)Kesalahan pertama yang barangkali masih sering kamu lakukan adalah membeli kecombrang yang kurang segar. Bisa jadi karena kamu tidak tahu bagaimana ciri-ciri kecombrang segar atau kamu kurang teliti dan buru-buru saat membelinya.
Kecombrang segar biasanya berwarna merah muda, tidak layu, batangnya mulus dan tidak ada noda, tidak ada cacat pada bagian kuntum, serta aromanya sangat khas. Sampai di sini sudah bisa membayangkan?
2. Tidak membersihkan kecombrang sebelum diolah
Ilustrasi kecombrang segar (instagram.com/kecombrangmedan)Sebelum diolah menjadi beragam sajian, kecombrang wajib dicuci sampai benar-benar bebas dari kotoran. Jika langkah ini diabaikan, maka hasil masakanmu jadi kurang nikmat dan kamu bisa saja menemukan kotoran, atau bahkan hewan kecil saat hendak menyantapnya. Gak mau itu terjadi, kan?
Kamu bisa mencuci kecombrang di bawah air mengalir, mulai dari bagian terluar, bagian dalam kelopaknya, hingga batangnya. Setelah bersih, tiriskan dengan cara didiamkan atau diangin-anginkan di tempat teduh. Kamu juga bisa mengelapnya dengan tisu dapur hingga kering.
3. Langsung mengiris kecombrang tanpa membelahnya terlebih dahulu
Editor’s picks
Ilustrasi mengiris bunga kecombrang (youtube.com/Devina Hermawan)Tak sedikit orang yang langsung mengiris kecombrang yang masih kuncup tanpa membelahnya terlebih dahulu. Hal ini sebaiknya jangan diulangi lagi, ya!
Kamu harus membelah bunga kecombrang secara vertikal dimulai dari bagian tengahnya, baru kemudian diiris tipis. Tujuannya agar memudahkan proses memasak, tidak berbau langu, dan kecombrang bisa matang dengan sempurna.
Baca Juga: 5 Lauk Pendamping Sambal Kecombrang yang Paling Nikmat, Enaknya Juara!
4. Membuang batang kecombrang
tiga jenis bunga kecombrang (instagram.com/heliantihilman)Banyak orang menganggap batang kecombrang tidak bisa dimasak dan membuangnya begitu saja. Meski cenderung keras, batang kecombrang bisa digunakan untuk campuran sup.
Kamu bisa mengiris batang kecombrang tipis-tipis setelah dicuci bersih, baru kemudian diolah bersama kuah mendidih. Aroma masakanmu jadi khas banget.
5. Memasukkan kecombrang di awal memasak
Ilustrasi memasak kecombrang (youtube.com/willgozkitchen)Kecombrang sebenarnya bisa matang dengan cepat. Kalau kamu memasukkannya di awal, bisa-bisa kecombrang jadi overcook dan terlalu layu.
Sebaiknya, kecombrang dimasukkan di akhir proses masak saat bahan lainnya sudah cukup matang. Selain tidak mudah gosong, aroma kecombrang tidak akan mengganggu karakteristik dan rasa masakan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu daftar kesalahan umum mengolah kecombrang yang barangkali masih sering kamu lakukan. Jangan diulangi lagi, ya biar hasil masakanmu enak!
Baca Juga: Resep Tongkol Kecombrang yang Asam dan Pedas, Bikin Tambah Porsi
Topik:
Berita Terkini Lainnya
