kkwabaegi (vecteezy.com/topntp26)
Kkwabaegi memang sangat berbeda dengan jenis donat pada umumnya, baik secara bentuk dan tekstur. Tak hanya itu, kkwabaegi ternyata juga menyimpan fakta menarik lho, apa saja itu? Yuk, simak ulasan berikut ini!
- Kkwabaegi memiliki banyak variasi isian yang sebagian besar diisi dengan pasta tradisional seperti pat (kacang merah), heung imja (wijen hitam) dan konggomul (kacang kedelai bubuk).
- Variasi isian kkwabaegi yang dinilai masih tradisional, membuat peminat hidangan ini semakin berkurang. Berbeda dengan kebanyakan makanan Korea masa kini yang selalu berganti rasa setiap tren berlalu, kkwabaegi cenderung memiliki isian yang sama sejak dulu. Hal ini membuat kkwabaegi seringkali dijadikan menu tambahan di antara menu churros, donat biasa, dan korokke.
- Popularitasnya mulai naik ketika muncul tren "newtro", gabungan kata "new" dan "retro". Tren yang menghidupkan kembali tema retro atau vintage pada kategori musik, makanan, hingga fotografi. Sejak saat itu, kkwabaegi kembali diminati dan berhasil mempertahankan keberadaannya sebagai camilan ikonik khas Korea.
- Hidangan ini mirip dengan camilan China bernama yóutiaó, yang memiliki tekstur lebih padat, dan ukurannya lebih besar, sehingga yóutiaó sering disebut sebagai kkwabaegi versi besar dari China.
Daya tarik kkwabaegi bukan hanya karena bahan yang mudah didapat dan cara membuatnya yang sederhana. Namun teksturnya yang kenyal, juga membedakannya dengan jenis donat lainnya. Yuk, cobain street food satu ini!