Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kkwabaegi (vecteezy.com/topntp26)
kkwabaegi (vecteezy.com/topntp26)

Kkwabaegi atau donat kepang, merupakan street food favorit khas Negeri Gingseng. Arti kkwabaegi sendiri adalah donat yang dipilin, dimana nama tersebut sesuai dengan bentuknya yang dikepang. Selain bentuknya yang berbeda, donat ini memiliki tekstur yang kenyal mirip dengan adonan donat chapssal yang terbuat dari tepung beras.

Kkwabaegi disajikan dengan taburan gula halus dan juga memiliki beberapa variasi isian. Paling populer adalah dengan isian pasta kacang merah yang manis. Kalau kamu tertarik mencoba rasa dan tekstur donat khas Korea ini, yuk, simak resepnya berikut ini!

Bahan Membuat Kkwabaegi

ilustrasi bahan (freepik.com/freepik)

  1. 250 gr tepung terigu
  2. 180 ml susu cair
  3. 35 gr mentega
  4. 2 sdm gula pasir
  5. 1 sdt ragi instan
  6. 1/4 sdt garam

Bahan topping:

  1. 1 sdm gula halus
  2. 1/2 sdt kayu manis bubuk

Cara Membuat Kkwabaegi

ilustrasi memasak (freepik.com/freepik)

  1. Campurkan gula dan susu cair, dan ragi instan pada wadah. Tuangkan mentega yang sudah dilelehkan kemudian campur kembali.
  2. Tuangkan campuran mentega cair ke dalam wadah berisi tepung terigu dan garam yang sudah diayak. Aduk hingga kalis.
  3. Tutupi wadah dengan kain bersih atau plastik wrap, kemudian diamkan adonan selama 45–60 menit, hingga mengembang 2x lipat.
  4. Setelah itu, kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian lalu buatkan. Resting lagi selama 15 menit, selanjutnya bentuk kepang adonan.
  5. Ambil 1 bagian adonan, pipihkan, lalu gulung memanjang. Tekan kedua ujungnya, plintir ke arah yang berlawanan kemudian dikepang jadi satu.
  6. Istirahatkan kembali selama 15–30 menit hingga mengembang.
  7. Panaskan minyak dengan api kecil, goreng adonan hingga matang kuning keemasan.
    Setelah dingin, taburi dengan gula halus dan kayu manis bubuk. Donat kepang khas Korea siap disajikan.

Fakta Menarik Kkwabaegi

kkwabaegi (vecteezy.com/topntp26)

Kkwabaegi memang sangat berbeda dengan jenis donat pada umumnya, baik secara bentuk dan tekstur. Tak hanya itu, kkwabaegi ternyata juga menyimpan fakta menarik lho, apa saja itu? Yuk, simak ulasan berikut ini!

  1. Kkwabaegi memiliki banyak variasi isian yang sebagian besar diisi dengan pasta tradisional seperti pat (kacang merah), heung imja (wijen hitam) dan konggomul (kacang kedelai bubuk).
  2. Variasi isian kkwabaegi yang dinilai masih tradisional, membuat peminat hidangan ini semakin berkurang. Berbeda dengan kebanyakan makanan Korea masa kini yang selalu berganti rasa setiap tren berlalu, kkwabaegi cenderung memiliki isian yang sama sejak dulu. Hal ini membuat kkwabaegi seringkali dijadikan menu tambahan di antara menu churros, donat biasa, dan korokke.
  3. Popularitasnya mulai naik ketika muncul tren "newtro", gabungan kata "new" dan "retro". Tren yang menghidupkan kembali tema retro atau vintage pada kategori musik, makanan, hingga fotografi. Sejak saat itu, kkwabaegi kembali diminati dan berhasil mempertahankan keberadaannya sebagai camilan ikonik khas Korea.
  4. Hidangan ini mirip dengan camilan China bernama yóutiaó, yang memiliki tekstur lebih padat, dan ukurannya lebih besar, sehingga yóutiaó sering disebut sebagai kkwabaegi versi besar dari China.

Daya tarik kkwabaegi bukan hanya karena bahan yang mudah didapat dan cara membuatnya yang sederhana. Namun teksturnya yang kenyal, juga membedakannya dengan jenis donat lainnya. Yuk, cobain street food satu ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team