Cooking 101: 5 Cara Jitu Memilih Pisau yang Tepat, Jangan Keliru ya!
unsplash.com/Max Delsid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangan pernah menyepelekan peralatan dapur yang satu ini. Untuk kamu yang menganggap semua pisau itu sama saja, kamu perlu membaca artikel satu ini. Menggunakan pisau yang salah bisa membuat pekerjaanmu di dapur makin lama dan kamu makin capek. Alhasil, kamu jadi malas deh untuk masuk ke dapur dan belajar masak.
Nah, untuk kamu yang berkeinginan belajar masak, berikut caranya memilih pisau yang tepat untuk kamu gunakan.
1. Pertama-tama, kamu perlu tahu ada banyak jenis pisau yang bisa kamu gunakan
japantimes.co.jpBukan cuma satu, kurang lebih ada 14 jenis pisau yang digunakan berbagai koki di dunia ini. Berikut daftarnya:
- Chef's knife - pisau multifungsi yang bisa kamu gunakan untuk banyak hal.
- Paring knife - pisau kecil yang memudahkan untuk mengupas bawang dan buah.
- Utility knife - pisau multitasking yang digunakan untuk mencincang dan mengiris.
- Bread knife - tidak tajam, pisau gerigi yang ditujukan khusus untuk memotong roti.
- Steak knife - pisau kecil tapi tajam yang khusus untuk memotong daging, disajikan bersama saat kamu makan steak, bukan untuk memotong daging sebelum dimasak.
- Fillet knife - pisau fleksibel dengan ujung yang tipis dan kecil, digunakan untuk memotong daging dan ikan sebelum dimasak.
- Boning knife - dengan ujung yang runcing dan halus, pisau ini dipergunakan untuk memisahkan daging dengan tulang.
- Carving set knife - dilengkapi dengan garpu dua jari yang menjaga daging tetap diam, pisau ini biasa dipakai untuk menyajikan daging.
- Cleaver knife - biasa digunakan oleh koki masakan China, badannya yang lebar memudah untuk menghaluskan daging dan menghaluskan bawang sebelum mencincangnya.
- Santoku knife - jika masakan China menggunakan cleaver knife, maka masakan Jepang menggunakan pisau santoku dengan fungsi yang hampir sama.
- Vegetable's knife - pisau ini khusus untuk memotong sayuran, sehingga tanganmu tak mudah capek memotong sayuran yang rata-rata keras.
- Mezzaluna knife - berbentuk seperti roda, pisau ini khusus untuk mencincang rempah-rempah.
- Cheese/butter knife - dengan ujung yang tumpul, pisau ini khusus untuk mengoleskan sesuatu yang lembut dan halus.
- Sushi knife - dengan ujungnya yang datar dan tajam, pisau ini memudahkan untuk memotong sashimi dan sushi yang didominasi oleh bahan mudah lengket.
Banyak bukan jenis pisaunya?
2. Lalu, sebenarnya apa sih yang perlu diperhatikan ketika melihat pisau?
unsplash.com/wu yiMemilih pisau itu tidak bisa sembarangan. Salah memilih bisa bikin tanganmu mudah capek ketika memasak. Pada saat memegang pisau yang kamu inginkan, pertama-tama yang harus kamu rasakan adalah kenyamanannya. Berikut tiga cara mengidentifikasinya:
- Berat pisau tersebut - Terlalu berat tidak enak, terlalu ringan juga tidak enak. Ketika memilih pisau, pura-puralah mencincang sesuatu untuk merasakan berat tidaknya pisau. Jika alirannya di tangan peganganmu sudah enak, maka itu pisau yang cocok untukmu. Perhatikan juga bahan dari pegangan pisau. Bahan yang berat bisa mempengaruhi enak tidaknya juga lho.
- Keseimbangan pisau tersebut - Saat pura-pura mencincang, rasakan pisau ini berat ke arah mana. Jika lebih condong ke depan atau belakang, jangan dipilih. Cara lebih mudahnya, temukan titik tengah pisau tersebut ketika kamu menggunakannya.
- Ukuran pisau tersebut - Normalnya, kebanyakan orang menggunakan pisau ukuran 8 inci (sekitar 20cm). Para koki lebih memilih pisau 10 inci dengan ujung yang runcing untuk memudahkan pekerjaan. Tapi untuk kamu yang baru belajar, pisau sepanjang 6 inci juga sudah cukup kok.
Baca Juga: Ini 7 Jenis Potongan Sayuran yang Wajib Diketahui Pemula
3. Apa yang harus kamu lakukan untuk mencoba enak atau tidaknya pisau tersebut?
unsplash.com/Max DelsidEditor’s picks
Jika mengikuti aturan sebenarnya, Fine Cooking Test punya 24 cara untuk menguji enak tidaknya pisau tersebut. Namun untuk kamu yang masih pemula atau hanya digunakan untuk rumah tangga, kamu bisa melakukan hal ini:
- Mencincang rempah daun
- Memotong bawang-bawang
- Mengiris daging
- Memotong sayuran jadi tipis-tipis
- Mengupas kulit buah
4. Oke, kamu sudah mendapatkan pisau yang pas, sekarang bagaimana cara merawatnya agar awet?
unsplash.com/Thomas YoungPunya pisau bukan berarti cuma dipakai, dicuci, kemudian kembali ke rak lho. Kamu juga perlu merawatnya agar tetap awet dan tajam. Berikut video yang sangat bagus sekali menjelaskan cara mengasah pisau agar tetap tajam.
Sedikit tips, setelah pisau dicuci, langsung keringkan dan kembalikan ke rak. Jangan biarkan pisau terkena air dari barang cucian lainnya. Pisau yang sering kena air akan mudah tumpul, tak mau kan sebentar-bentar membeli pisau lagi.
Cara lain, gantungkan pisau saat dikeringkan. Jangan dikeringkan dalam posisi datar, pisaumu tidak akan mudah kering nanti.
5. Beda pisau baja dan pisau keramik
feast.mediaSekarang ini sudah banyak pisau keramik yang kamu temui. Dibandingkan pisau baja, pisau keramik sangat cocok untuk pemula. Pisau keramik juga rata-rata jenisnya lebih sedikit daripada pisau baja, karena satu pisau bisa kamu gunakan untuk banyak hal.
Bedanya dengan pisau baja, kamu harus lebih hati-hati saat menggunakan pisau keramik. Pisau ini punya kecenderungan untuk mudah pecah, jadi tidak boleh jatuh atau dipukulkan.
Dengan kata lain, kamu tidak bisa menggeprek bawang putih dengan pisau keramik. Selain itu, pisau ini juga tidak bisa diasah seperti pisau baja. Mengasah pisau keramik sama saja dengan membuatnya rusak.
Percayalah, setelah menemukan pisau yang enak, kamu makin senang saat memasak lho! Karena itu jangan merasa semua pisau sama saja ya. Sekali koleksi, kamu bisa ketagihan mencari pisau yang enak untuk digunakan sesuai kebutuhanmu!
Baca Juga: Pisau Dapur Mulai Tumpul? Cegah dengan 5 Langkah Mudah Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
