Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
gambar apple strudel (youtube.com/Cookin ID)

Hampir semua orang suka makan dessert. Namun, gak semua orang punya kemampuan untuk bikin dessert enak sendiri di rumah.

Makanan pencuci mulut biasanya identik dengan cake yang proses pembuatannya cukup ribet, terutama buat pemula. Namun, yang namanya dessert bukan cuma cake aja, lho.

Kamu bisa bikin aneka dessert yang simple tapi enak, salah satunya apple strudel. Dessert ini aslinya dari Austria, tetapi sangat populer di Jerman, terutama Bavaria.

Untuk bikin apple strudel, kamu cuma butuh puff pastry, apel merah, dan beberapa bahan lain. Cara bikinnya gampang, begini resep apple strudel yang renyah berlapis dan manis. Siap berkreasi?

Bahan Apple Strudel

gambar apel merah (unsplash.com/Matheus Cenali)

Bahan utama:

  1. 10 lembar phyllo pastry
  2. 2 butir kuning telur
  3. 1 sendok makan susu cair
  4. 4 sendok mentega tawar, lelehkan
  5. 2 sendok makan gula halus
  6. 1/8 sendok teh kayu manis bubuk

Bahan isian:

  1. 500 gram apel granny smith
  2. 100 gram gula pasir
  3. 75 gram kismis
  4. 2 sendok makan tepung roti
  5. 1 sendok makan mentega tawar
  6. 1 sendok makan air perasan jeruk lemon
  7. 1/2 sendok teh kayu manis bubuk

Cara Membuat Apple Strudel

gambar apple strudel yang siap dipanggang (youtube.com/Cookin ID)

  1. Iris 500 gram apel granny smith yang sudah dikupas kulitnya, lalu potong-potong kecil dan masukkan ke dalam wadah.
  2. Panaskan wajan, lalu masukkan 1 sendok makan mentega tawar dan lelehkan. Setelah meleleh, matikan kompor, lalu tuang lelehan mentega tadi ke dalam wadah berisi potongan apel.
  3. Tambahkan gula pasir, tepung roti, kismis, kayu manis, dan perasan air jeruk lemon. Aduk rata menggunakan spatula sampai semua bahan tercampur rata. Diamkan bahan isian di dalam kulkas selama 1 jam.
  4. Sambil menunggu, siapkan wadah berukuran kecil, lalu campur 2 butir kuning telur dengan susu cair.
  5. Kocok menggunakan garpu sampai susu dan kuning telurnya menyatu, lalu sisihkan. Siapkan wadah kecil kedua, lalu campurkan 2 sendok makan gula halus dengan ⅛ sendok teh kayu manis.
  6. Aduk kedua bahan menggunakan sendok sampai tercampur rata, lalu sisihkan. Setelah 1 jam, siapkan loyang berbentuk persegi dan lapisi permukaannya dengan alumunium foil. Olesi alumunium foil dengan lelehan mentega tawar, lalu letakkan satu lembar phyllo pastry
  7. Olesi permukaan phyllo pastry dengan lelehan mentega tawar, lalu letakkan selembar phyllo pastry di atasnya. Ulangi langkah ini sampai 10 lapisan phyllo pastry, lalu olesi permukaannya dengan lelehan mentega tawar.
  8. Ambil mangkuk berisi potongan apel di kulkas, lalu letakkan potongan apel ini di bagian tengah phyllo pastry.
  9. Lipat kedua sisi phyllo pastry, sehingga membungkus potongan apel. Balik phyllo pastry sehingga permukaan yang ada garis lipatan tadi berada di bagian bawah loyang. Olesi permukaan atas phyllo pastry dengan campuran kuning telur dan susu.
  10. Panaskan oven dengan suhu 190 derajat Celcius selama 10 menit. Setelah oven panas, masukkan loyang berisi adonan apel strudel.
  11. Panggang apple strudel dengan suhu 190 derajat Celcius selama 17 menit atau sampai matang dan permukaannya berwarna kuning keemasan.
  12. Setelah 17 menit, keluarkan loyang dan pindahkan apel strudel yang sudah jadi ke wadah.
  13. Diamkan sampai apple strudel dingin, lalu taburi permukaannya dengan menggunakan campuran gula halus dan bubuk kayu manis.
  14. Potong menjadi beberapa bagian, lalu sajikan apple strudel.

Jenis-jenis Pastry untuk Membuat Kue

gambar choux pastry (unsplash.com/Ke Vin)

  1. Dibanding dengan jenis pastry lainnya, puff pastry adalah jenis yang paling populer. Terbuat dari campuran tepung terigu dan lemak margarin, puff pastry terkenal dengan teksturnya yang renyah namun juga lembut, dan berlapis-lapis. Untuk urusan rasa, puff pastry juga punya rasa yang lebih kaya, gak heran kalau pastry jenis ini jadi pilihan banyak orang saat ingin membuat kue.
  2. Phyllo atau filo pastry sekilas terlihat sama dengan puff pastry. Well, keduanya terbuat dari bahan yang sama. Bedanya, kandungan lemak di pastry satu ini lebih sedikit dari puff pastry. Salah satu ciri khas dari phyllo pastry adalah lembarannya lebih tipis dari puff pastry. Ketika dipanggang pun, teksturnya sangat tipis, dan renyah. Berbeda dari puff pastry yang digunakan untuk banyak dessert di Eropa, phyllo pastry lebih populer di daerah Timur Tengah.
  3. Danish pastry juga memiliki lapisan yang banyak, sangat mirip dengan puff pastry. Namun, perbedaan besar di antara keduanya adalah ragi. Beda dari puff pastry yang hanya terbuat dari tepung terigu dan margarin, adonan danish pastry diberi tambahan ragi, sehingga adonannya butuh diistirahatkan supaya bisa mengembang dengan sempurna. Danish pastry juga punya rasa yang lebih manis dari pastry jenis lainnya.
  4. Kebalikan dari phyllo pastry, short pastry adalah jenis pastry yang justru bahannya lebih banyak menggunakan lemak ketimbang tepung. Gak jarang short pastry juga diberi tambahan pengembang. Nah, karena bahannya lebih banyak menggunakan lemak, tekstur pastry satu ini juga rapuh. Short pastry biasanya digunakan untuk membuat pie. Mengingat proses pembuatannya yang mudah, kebanyakan orang lebih memilih membuat pastry ini sendiri di rumah.
  5. Kamu yang suka bikin kue sus pasti sering bikin adonan choux pastry. Terbuat dari campuran margarin, air, garam, dan terigu, choux pastry adalah pastry yang digunakan untuk membuat kue sus. Bagian luarnya kering, dengan bagian dalam berongga dan lembut. Sama seperti short pastry, choux pastry juga biasanya dibuat sendiri di rumah.

Buat yang baru belajar bikin kue, dessert, atau camilan manis, kamu bisa mencoba resep apple strudel di atas. Bahannya gak banyak, dan rasanya udah pasti enak. Dijamin gak akan gagal, selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team