Nasu palekko (instagram.com/cilorspk)
Jika resep ayam palekko ini berbahan dasar daging ayam, nasu palekko sebenarnya dibuat menggunakan daging bebek atau itik. Daging ayam hanya sebagai alternatif bahan yang mudah ditemukan dan lebih terjangkau.
Dalam bahasa Bugis, "nasu" berarti masakan, sementara makna "palekko" punya beberapa cerita asal-usul. Ada yang bilang, nama ini berasal dari kata "likku," yang berarti lengkuas, salah satu rempah penting di dalam resep nasu palekko.
Di sisi lain, ada juga yang percaya kalau "palekko" diambil dari kata "palakko," sebutan untuk tungku tradisional yang digunakan saat memasak hidangan ini.
Kabarnya, nasu palekko pertama kali dikenalkan di Kabupaten Pinrang oleh peternak asal Sidrap, yaitu masyarakat dari Kabupaten Sidenreng Rappang yang kebanyakan beretnis Bugis.
Dulu, peternak-peternak dari Sidrap sering menggembalakan bebek mereka ke daerah Pinrang yang berbatasan langsung dengan wilayah mereka. Sebagai bentuk rasa terima kasih kepada para pemilik sawah di Pinrang yang lahannya mereka gunakan, peternak ini memasak dan menyajikan nasu palekko.
Yang membuat nasu palekko beda dan unik adalah cita rasanya. Masakan ini terkenal dengan kombinasi rasa pedas dan asam yang segar. Rahasia rasa asamnya berasal dari asam mangga, atau di dalam bahasa Bugis disebut "paccukka."
Paccukka terbuat dari mangga muda yang diiris tipis, lalu dijemur hingga kering. Tapi, seiring waktu, banyak yang mulai mengganti asam mangga ini dengan asam jawa, meski rasa khasnya tetap dijaga.
Nasu palekko awalnya menggunakan bumbu otentik, tapi kini bumbunya terus berkembang mengikuti selera zaman. Buat kamu yang suka makanan pedas dengan rasa asam yang khas, nasu palekko jelas wajib dicoba. Gimana, tertarik membuat di rumah?