Resep Red Velvet Waffle, Manisnya Sukses Manjakan Lidah!
Di era modern ini, banyak sekali vaiasi menu red velvet, baik dalam bentuk kue, biskuit, crepes, pai, atau donat. Red velvet memiliki daya tarik tersendiri dengan rasa cokelat dan warnanya merah yang memikat.
Selain yang sudah disebutkan di atas, ternyata red velvet juga cocok dijadikan wafel, lho. Menu ini bisa dijadikan sajian istimewa untuk sarapan, makan siang, atau sekadar suguhan pencuci mulut.
Resep red velvet waffle yang nikmat dan manisnya memanjakan lidah ini bisa kamu sontek untuk dipraktikkan di rumah. Dijamin enak!
Bahan Red Velvel Waffle
- 500 gram tepung terigu
- 1 sendok makan cokelat bubuk
- 75 gram gula pasir
- 4 sendok teh baking powder
- 3/4 sendok teh garam
- 425 gram buttermilk
- 65 gram mentega tawar, lelehkan
- 2 butit telur
- 1 sendok makan ekstrak vanila
- pewarna makanan merah secukupnya
Cara Membuat
- Panaskan alat cetakan terlebih dahulu dengan diolesi minyak.
- Dalam mangkuk kecil, kocok tepung, cokelat bubuk, gula, baking powder, dan garam, lalu sisihkan.
- Dalam mangkuk besar, kocok buttermilk bersama mentega cair, telur, vanila, dan pewarna makanan hingga tercampur rata. Tambahkan bahan kering, lalu aduk rata.
- Masak dalam cetakan wafel yang sudah dipanaskan sebelumnya.
- Biarkan wafel agak dingin, lalu tambahkan topping sesuai selera
- Red velvet waffle siap untuk dinikmati, deh!
Tips Membuat Waffle
- Campur wafel sesuai petunjuk resep. Tambahkan ½ sendok makan bubuk kakao per 250 gram campuran, dan pewarna makanan sampai mendapatkan warna yang diinginkan.
- Warna merah pada red velvet disebabkan oleh reaksi kimia antara cuka dan buttermilk yang kemudian menyebabkan keluarnya warna merah pada bubuk kakao.
- Untuk warna merah yang lebih pekat, tambahkan pewarna makanan lebih banyak. Untuk alternatif, kamu bisa menggunakan bubuk bit merah.
- Gunakan bahan-bahan dalam suhu ruang.
- Tekstur adonan wafel lebih tipis dari adonan pancake, sehingga bisa menyebar ke semua sudut cetakan.
- Untuk wafel yang lebih pulen, pisahkan putih telurnya. Campur kuning telur seperti yang diarahkan pada langkah pembuatan. Gabungkan bahan basah dan kering. Dalam mangkuk terpisah, kocok putih telur hingga kaku, lalu lipat ke dalam adonan.
- Mencampurkan bahan kering secara terpisah akan membantu mencegahmu mencampur adonan yang berlebihan.
- Panaskan cetakan kue wafel sebelum digunakan.
Topping Favorit untuk Waffle
Menyajikan wafel dengan topping merupakan cara terbaik untuk menikmati wafel yang sederhana menjadi sajian terbaik. Ada banyak pilihan topping wafel, baik gurih maupun manis.
Tambahkan topping di atas wafel untuk mendapatkan sajian wafel yang istimewa. Berikut beberapa topping favorit yang biasa disajikan bersama wafel.
- Whipped cream.
- Sirup maple.
- Gula dan bubuk kayu manis.
- Sirup blueberry.
- Kacang-kacangan (almond, mede, kenari dan lainnya).
- Lemon curd.
- Krim vanila.
- Buah-buahan segar, seperti stroberi, pisang, kiwi, atau apel.
- Yoghurt.
- Marshmallow.
- Es krim.
Tips Penyajian wafel
Wafel memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Wafel sangat enak dinikmati ketika masih dalam keadaan hangat.
Wafel cocok di padukan dengan es krim dan juga potongan buah segar. Namun, kamu juga bisa menyajikan wafel dengan topping kreasimu sendiri.
Manjakan keluargamu dengan sarapan spesial dengan resep red velvet waffle. Menu ini juga sempurna untuk Hari Valentine atau Natal, lho. Nikmatnya gak kaleng-kaleng, deh!
