Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Waffle Pisang yang Lembut untuk Menu Sarapan

ilustrasi waffle pisang
ilustrasi waffle pisang (pexels.com/Eduardo Escalante)

Waffle merupakan hidangan penutup khas Eropa yang memadukan tekstur renyah dan lembut. Menu ini kerap dinikmati bersama maple sirup, butter, dan es krim. Kombinasi pelengkap tersebut membuat rasa waffle makin nikmat. Hidangan ini memang sering kali ditemukan di restoran, tetapi kamu juga bisa bikin sendiri di rumah.

Resep waffle pisang yang lembut berikut ini bisa dijadikan sebagai panduan memasak agar hasilnya gak mengecewakan. Penggunaan buah pisang membuat rasa waffle makin enak dan mempengaruhi teksturnya supaya lebih lembut.

Bahan Waffle Pisang

ilustrasi pisang
ilustrasi pisang (pixabay.com/Alexas_Fotos)

  1. 250 gram pisang

  2. 120 gram tepung terigu serbaguna

  3. 20 gram tepung maizena

  4. 3 gram ragi instan

  5. 1/2 sdt garam

  6. 1/2 sdt baking powder

  7. 240 ml susu

  8. 60 gram mentega

  9. 1/2 butir telur

  10. 1/2 sdt ekstrak vanila

  11. 1 1/2 sdm susu bubuk

  12. 1-2 sdm gula pasir

Cara Membuat

ilustrasi memanggang adonan waffle
ilustrasi memanggang adonan waffle (pexels.com/Backen.de)

  1. Siapkan pisang matang, lalu dimasukkan ke dalam wadah. Kemudian, lumat pisang pakai sendok garpu sampai halus. Bila sudah halus, lalu sisihkan pisang sebentar.

  2. Masukkan wadah tahan panas berisi susu ke dalam microwave. Kemudian, hangatkan susu selama beberapa menit. Bila susu sudah hangat, lalu keluarkan dari dalam microwave. Tambahkan mentega ke dalam susu hangat, lalu aduk hingga mentega mencair.

  3. Selanjutnya, masukkan vanila ekstrak, gula pasir, garam, baking powder, telur, dan ragi instan. Kemudian, aduk pakai whisk hingga tercampur merata. Setelah tercampur rata, lalu masukkan pisang yang sudah dihaluskan tadi. 

  4. Barulah, aduk pakai whisk sampai rata. Jika sudah, tambahkan tepung maizena, susu bubuk, dan tepung terigu.

  5. Kemudian, lanjut aduk adonan waffle pisang sampai tercampur rata. Bila sudah rata, lalu tutup adonan waffle pisang dengan plastik wrap dan diamkan selama 60—90 menit.

  6. Sesudah adonan waffle pisang didiamkan hingga mengembang, lalu aduk sebentar pakai spatula untuk mengeluarkan udara. Adonan waffle pisang siap untuk dipanggang.

  7. Panaskan cetakan waffle di api sedang cenderung kecil. Bila sudah sudah panas, lalu tuang adonan waffle pisang ke dalam cetakan. 

  8. Tutup cetakan dan panggang adonan waffle pisang hingga matang berwarna kecokelatan. Jika waffle pisang sudah matang, lalu angkat dan tiriskan.

  9. Waffle pisang yang lembut siap disajikan.

Tips Membuat Waffle Pisang

ilustrasi menghangatkan susu cair
ilustrasi menghangatkan susu cair (pexels.com/furkanfdemir)

  1. Selain menggunakan microwave bisa juga hangatkan susu cair pakai panci. Pastikan susu cair tidak sampai terlalu panas supaya tidak merusak rasa.

  2. Pastikan cetakan sudah panas agar adonan waffle bisa matang dan mengembang secara maksimal. Untuk mengecek apakah cetakan sudah panas bisa memercikan dengan sedikit air. Bila air langsung menguap berarti tandanya cetakan sudah panas.

  3. Balikkan cetakan beberapa kali saat proses memanggang supaya adonan waffle dapat menyebar dan seluruh bagian terisi

  4. Waffle pisang yang sudah matang juga bisa dijadikan frozen food. Masukkan waffle pisang yang sudah dingin ke dalam plastik vacuum atau wadah kedap udara, lalu simpan di dalam freezer.

  5. Saat akan dikonsumsi, panaskan waffle pisang di oven atau airfryer selama 3—5 menit di suhu 180 derajat Celsius.

Waffle pisang memadukan rasa yang lebih istimewa, cocok dijadikan pilihan kalau kamu menginginkan olahan pisang yang naik kelas. Kombinasi manis dan tekstur renyahnya cocok dimakan buat ide dessert di rumah. Resep waffle pisang yang hasilnya lembut ini wajib kamu jadikan menu sarapan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us