ilustrasi membuat yau gok (pixabay.com/Hans)
1. Membuat isian: Campurkan kacang tanah yang sudah dihaluskan, wijen hitam, wijen putih, gula pasir, dan kelapa parut dalam satu wadah. Aduk sampai semua bahan tercampur merata. Setelah isian siap, sisihkan dalam wadah tertutup agar tetap segar.
2. Membuat adonan kulit: Mulailah dengan mencampurkan tepung rendah gluten dan lemak babi atau mentega hingga teksturnya menyerupai pasir. Tambahkan telur dan bir (atau air), lalu uleni sampai adonan kalis.
3. Setelah adonan terbentuk, biarkan istirahat selama 30 menit pada suhu ruang. Jangan lewatkan tahap ini agar hasil akhirnya renyah namun tetap lembut, ya.
4. Membentuk pastel: Setelah adonan kulit siap, giling hingga ketebalan sekitar 2 mm di permukaan yang ditaburi sedikit tepung. Gunakan cetakan bulat untuk memotong adonan menjadi lingkaran. Ambil satu lingkaran, letakkan sekitar satu sendok teh isian di tengah, lalu lipat menjadi setengah lingkaran.
5. Tutup rapat tepinya dengan cara mencubit atau mencetak dengan garpu. Jika ingin tampilan lebih estetis, kamu bisa membuat lipatan kecil di sepanjang tepi untuk dekorasi. Pastikan gak ada celah agar isian gak bocor saat digoreng, ya.
6. Menggoreng: Panaskan minyak di wajan hingga mencapai suhu sekitar 170 derajat Celcius. Masukkan yau gok secara perlahan, goreng dalam batch kecil agar matang merata. Goreng selama sekitar dua menit per sisi sampai warnanya berubah menjadi emas kecokelatan. Setelah matang, angkat dan tiriskan untuk menghilangkan minyak berlebih. Proses ini memberikan tekstur renyah yang sempurna.