5 Tips Masak Rfissa, Roti Kuah Ayam Khas Maroko yang Kaya Rempah

- Gunakan roti msemen atau roti tipis berlapis untuk tekstur yang pas
- Tumis rempah hingga harum agar cita rasanya autentik
- Pilih ayam utuh agar kuah lebih gurih dan kaya rasa
Pernah dengar rfissa, hidangan khas Maroko berupa roti tipis yang disiram kuah ayam berbumbu rempah? Makanan ini terkenal dengan aroma yang kuat, rasa gurih yang hangat, dan tampilan yang menggoda selera. Kalau kamu suka eksplorasi masakan Timur Tengah dan Afrika Utara, rfissa wajib masuk daftar menu dapurmu.
Meski terlihat rumit, rfissa sebenarnya bisa dimasak di rumah dengan teknik yang tepat. Kuncinya ada pada pengolahan roti, kuah ayam, dan racikan rempahnya. Yuk, simak tips masak rfissa berikut ini agar rasanya autentik dan teksturnya pas.
1. Gunakan roti msemen atau roti tipis berlapis

Rfissa tradisional menggunakan msemen, roti pipih khas Maroko yang berlapis dan sedikit berminyak. Tekstur berlapis ini penting agar roti mampu menyerap kuah tanpa langsung hancur. Jika sulit menemukan msemen, kamu bisa menggantinya dengan roti canai atau roti prata.
Pastikan roti dimasak hingga matang dan sedikit kering sebelum disobek-sobek. Roti yang terlalu lembek akan membuat rfissa terasa basah dan kurang nikmat. Potong atau suwir roti sesaat sebelum disajikan agar teksturnya tetap terjaga.
2. Tumis rempah hingga benar-benar harum

Cita rasa rfissa sangat bergantung pada bumbu dan rempah yang digunakan. Rempah seperti jahe, kunyit, lada, saffron, dan ras el hanout harus ditumis hingga matang agar tidak langu. Proses menumis ini juga membantu mengeluarkan aroma khas yang menjadi ciri rfissa.
Gunakan api kecil hingga sedang agar bumbu tidak gosong. Tambahkan bawang bombay secara bertahap supaya manis alaminya keluar dan menyatu dengan rempah. Aroma harum dari tumisan adalah tanda awal rfissa yang berhasil.
3. Pilih ayam utuh agar kuah lebih gurih

Ayam utuh yang dipotong-potong lebih disarankan untuk membuat rfissa. Bagian tulang dan kulit ayam akan menghasilkan kuah yang lebih gurih dan kaya rasa. Inilah yang membuat kuah rfissa terasa hangat dan mendalam saat disiram ke roti.
Masak ayam dengan api kecil hingga empuk dan bumbu benar-benar meresap. Jangan terburu-buru menambahkan air terlalu banyak agar kuah tidak hambar. Kuah rfissa yang ideal bertekstur sedikit kental dan beraroma kuat.
4. Tambahkan lentil dan fenugreek secara bertahap

Lentil dan biji fenugreek adalah bahan khas yang memberi karakter unik pada rfissa. Lentil menambah tekstur, sementara fenugreek memberikan rasa pahit-gurih yang khas Maroko. Namun, penggunaan fenugreek perlu dikontrol agar rasanya tidak terlalu dominan.
Rendam lentil dan fenugreek terlebih dahulu sebelum dimasak. Masukkan keduanya saat kuah ayam mulai mendidih agar matang merata. Cara ini membuat rasa rfissa lebih seimbang dan tidak tajam.
5. Susun roti dan kuah tepat sebelum disajikan

Rfissa paling nikmat saat disajikan hangat dengan susunan yang tepat. Letakkan roti sobek di dasar piring, lalu siram kuah ayam beserta potongan ayam di atasnya. Jangan langsung mengaduk agar roti tetap memiliki tekstur berlapis.
Siram kuah sedikit demi sedikit agar roti menyerap dengan sempurna. Teknik ini membuat rfissa tidak terlalu kering atau terlalu basah. Tampilan dan rasanya pun jadi lebih menggoda.
Mencoba masak rfissa di rumah bisa jadi pengalaman seru untuk menambah variasi menu harian. Aroma rempah yang memenuhi dapur dan sensasi hangat saat menyantapnya dijamin bikin suasana makan jadi lebih istimewa. Siap menghadirkan nuansa Maroko langsung dari dapurmu?


















