Dianggap lebih aman ketimbang rokok konvensional, tapi semakin ke sini semakin banyak penelitian yang membuktikan risiko bahaya dari penggunaan vape atau rokok elektrik. Vaping juga dikatakan bisa menyebabkan kerusakan paru-paru serta bikin ketagihan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mencatat hampir 3.000 kasus penyakit paru-paru yang berhubungan dengan vaping. Dalam statistik yang dikumpulkan oleh 29 negara bagian, CDC telah mencatat 68 kematian. Tak hanya itu, terdapat potensi bahwa vaping dapat memperburuk gejala COVID-19, berpotensi menyebabkan kasus parah dan meningkatkan risiko kematian.
Para ahli pun gencar menyarankan kita untuk keluar dari jerat vape, seperti halnya rokok, karena risiko bahayanya bagi kesehatan. Dimulai dengan niat dan tekad kuat, ketahuilah bahwa ini yang akan terjadi dalam tubuhmu saat kamu berhenti nge-vape, tubuh dijamin akan berterima kasih!