ilustrasi jogging (freepik.com/pressfoto)
Seperti dijelaskan dalam laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), diabetes atau kencing manis adalah penyakit tidak menular yang harus mendapat perhatian khusus. Pasalnya, penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung.
IDF pada tahun 2022 melaporkan bahwa 537 juta orang dewasa (20–79 tahun) hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta (1 dari 9 orang dewasa) pada tahun 2030 dan 784 juta (1 dari 8 orang dewasa) pada tahun 2045. Diabetes menyebabkan 6,7 juta kematian pada tahun 2021.
Diperkirakan 44 persen orang dewasa yang hidup dengan diabetes (240 juta orang) tidak terdiagnosis. Sebanyak 541 juta orang dewasa di seluruh dunia, atau 1 dari 10, mengalami gangguan toleransi glukosa, menempatkan mereka pada risiko tinggi terkena diabetes tipe 2 (IDF, 2021).
Indonesia diprediksi menjadi peringkat ke-6 negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia pada 2030.
Kemenkes melaporkan jumlah penderita diabetes mellitus pada tahun 2021 sebanyak 19,47 juta jiwa. Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia pada tahun 2022.
Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat insulin tidak dihasilkan atau tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan gula menumpuk di darah. Maka, menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci penting untuk meminimalkan risiko terkena diabetes, baik pada usia muda maupun usia lanjut.
Diabetes tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan agar tidak mengakibatkan komplikasi serius.
Berikut ini adalah langkah-langkah sehat yang bisa kamu praktikkan mulai hari ini untuk mencegah diabetes. Di antaranya:
- Tidak atau berhenti merokok: Merokok adalah salah satu kegiatan yang bukan saja berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan diabetes. Jadi, hindari penggunaan tembakau (rokok dan tembakau kunyah) serta berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Jika sulit untuk berhenti merokok, jangan ragu untuk minta bantuan dokter. Jika kamu tidak merokok, jangan memulainya.
- Mempertahankan berat badan ideal: Terapkan pola makan sehat bergizi seimbang untuk mempertahankan berat badan ideal. Kurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak makanan yang kaya akan serat.
- Melakukan aktivitas fisik: Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, menaiki tangga, hingga melakukan aerobik juga terbukti mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat, berat badan ideal, dan sekaligus meminimalkan risiko mengembangkan diabetes.
- Mengonsumsi makanan sehat: Salah satu upaya untuk mencegah diabetes adalah dengan mengonsumsi makanan sehat untuk mendapatkan nutrisi. Konsumsi 3–5 porsi buah dan sayur, serta mengurangi asupan gula, garam, dan lemak jenuh.
- Rutin cek gula darah: Memeriksa gula darah atau HbA1c secara berkala adalah salah satu cara untuk deteksi dini kadar gula darah dalam tubuh. Jadi, jika ada indikasi diabetes, maka akan lebih cepat mendapat penanganan.
- Mengelola stres dengan baik: Stres merupakan salah satu penyebab diabetes yang mungkin jarang diketahui oleh masyarakat. Pasalnya, ketika tubuh dalam kondisi stres, produksi serotonin akan terganggu sehingga menyebabkan kemampuan tubuh dalam menciptakan insulin akan berkurang.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mari disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala diabetes seperti buang air kecil lebih dari biasanya terutama saat malam hari, kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas, hingga luka yang tidak pernah sembuh.
Demikian informasi mengenai Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap 14 November. Dengan adanya hari peringatan ini, diharapkan kita mampu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat agar terhindar dari diabetes dan berbagai komplikasinya.