ilustrasi orang yang sedang duduk di kasur (pexels.com/cottonbro studio)
Kurang tidur dan stres berlebih dapat menjadi penyebab utama mengapa diet defisit kalori tidak berhasil. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup waktu istirahat, hormon-hormon yang mengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin akan menjadi tidak seimbang. Akibatnya, kamu cenderung merasa lebih lapar dan sulit mengontrol keinginan makan, terutama makanan tinggi gula dan lemak.
Stres berlebih juga memicu pelepasan hormon kortisol, yang dapat meningkatkan penyimpanan lemak tubuh, khususnya di area perut. Cara memperbaikinya adalah dengan memprioritaskan kualitas tidur dan mengelola stres. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam, serta menciptakan rutinitas tidur yang konsisten. Untuk mengatasi stres, lakukan apa yang bisa membuat kamu lebih tenang dan nyaman supaya kamu tetap dalam mood yang baik.
Kegagalan dalam diet defisit kalori sering kali bukan disebabkan oleh metode yang salah, melainkan karena adanya kesalahan yang tidak disadari. Dengan memahami alasan di balik gagalnya diet ini, kamu dapat memperbaiki strategi dan kembali berada di jalur yang tepat. Jika sudah tahu, jangan sampai mengulangi keempat kesalahan diatas saat menjalani diet defisit kalori.