Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penuaan (unsplash.com/June O)
ilustrasi penuaan (unsplash.com/June O)

Puasa diketahui memberi manfaat bagi kesehatan. Selain puasa Ramadan atau puasa Senin Kamis, metode puasa lainnya yang dikenal secara global adalah intermittent fasting atau puasa intermiten.

Salah satu manfaat puasa intermiten yang diketahui adalah dengan menghalangi penuaan datang lebih cepat dengan cara memperpanjang telomer.

Apa itu telomer? Telomer adalah bagian ujung kromosom yang terletak dalam DNA dalam setiap sel yang ada di dalam tubuh kita. Lalu, apa hubungan antara puasa intermiten dan telomer dan bagaimana puasa intermiten dapat mencegah atau memperlambat penuaan? Ketahui jawabannya di bawah ini, ya!

1. Mengurangi stres oksidatif

ilustrasi telomer (genome.gov)

Stres oksidatif dapat menjadi permasalahan besar bagi kesehatan kita. Ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak radikal bebas, yang biasanya disebabkan oleh makanan yang tidak sehat, stres emosional, dan lingkungan yang berpolusi, stres oksidatif meningkat. Inilah yang memicu kerusakan sel sehingga telomer yang terletak di kromosom DNA dapat mempercepat proses penuaan.

Studi bertajuk "Impact of intermittent fasting on health and disease processes" dalam jurnal Ageing Research Reviews tahun 2017 menyebut bahwa puasa intermiten dapat membantu mengurangi stres oksidatif.

Dilaporkan bahwa puasa intermiten dapat memicu proses perbaikan sel dan mengurangi stres oksidatif pada tikus. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh mekanisme adaptasi yang diaktifkan saat puasa intermiten, yang meningkatkan daya tahan seluler dan mengurangi inflamasi.

2. Mengaktifkan enzim sirtuin yang ada di dalam sel

Editorial Team

Tonton lebih seru di