ilustrasi seafood (unsplash.com/Mike Bergmann)
Makanan laut adalah sumber nutrisi yang baik untuk otak, termasuk di dalamnya ada asam lemak omega-3, yodium, dan zink.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience tahun 2013, tubuh kita butuh zink untuk produksi dan perkembangan sel-sel saraf, sementara omega-3 diperlukan untuk fungsi otak normal. Tubuh butuh yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yang mana punya fungsi krusial terhadap perkembangan otak.
Sudah banyak pula penelitian yang menghubungkan antara konsumsi seafood dengan fungsi kognitif yang lebih baik pada anak-anak dan remaja. Faktanya, studi juga telah mengaitkan konsumsi ikan dengan skor IQ yang lebih tinggi dan meningkatkan performa anak di sekolah.
Laporan dalam jurnal PLOS One tahun 2013 menyebut bahwa kadar omega-3 yang sedikit dalam tubuh bisa berdampak negatif terhadap fungsi kognitif pada anak-anak.
Meski demikian, para ahli mengingatkan bahwa mengonsumsi ikan laut secara berlebihan mungkin bisa memengaruhi fungsi kognitif karena adanya kandungan polutan seperti merkuri, yang terkonsentrasi dalam beberapa jenis seafood, berdasarkan laporan dalam jurnal Evolution, Medicine, and Public Health tahun 2019.
Maka dari itu, pilihkan jenis ikan yang rendah merkuri untuk anak, seperti kerang, udang, salmon, trout, dan haring.