Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahan Penolak Serangga yang Aman untuk Kulit, DEET Salah Satunya!

ilustrasi produk pengusir nyamuk (pexels.com/doTERRA International, LLC)
ilustrasi produk pengusir nyamuk (pexels.com/doTERRA International, LLC)

Gigitan serangga, seperti nyamuk dan kutu, memang tak hanya akan menyebabkan bentol dan gatal, tetapi bisa menyebarkan beragam penyakit berbahaya. Oleh sebab itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan penggunaan produk antiserangga atau antinyamuk dengan bahan aktif tertentu.

Di pasaran, ada berbagai bahan aktif penolak serangga yang bisa kamu temukan. Namun, mungkin tidak semua aman dan cocok untuk diaplikasikan pada kulit.

Berdasarkan rekomendasi CDC dan EPA (Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat), inilah bahan aktif dalam produk penolak serangga yang bisa kamu gunakan untuk melindungi kulit dari gigitan serangga. Catat semua daftarnya!

1. DEET

ilustrasi produk semprotan (pixabay.com/chezbeate)
ilustrasi produk semprotan (pixabay.com/chezbeate)

DEET, atau juga dikenal dengan nama ilmiah N,N-dietil-meta-toluamida, adalah bahan aktif yang disebut-sebut sebagai "standar emas" penolak serangga. Ia memiliki efektivitas yang tinggi untuk mencegah gigitan nyamuk maupun berbagai jenis serangga kecil yang mengganggu, termasuk tungau dan kutu.

Produk dengan kandungan DEET dirancang untuk aplikasi langsung ke kulit dengan konsentrasi yang tersedia mulai dari 5 hingga 100 persen. Semakin tinggi konsentrasi DEET, semakin lama pula waktu perlindungan yang diberikan. Kamu dapat menemukan produk dengan kandungan DEET dalam bentuk losion, semprotan, atau tisu.

Produk yang mengandung DEET aman digunakan oleh anak-anak maupun bayi di atas usia 2 bulan. Pada ibu hamil dan menyusui, juga tidak dilaporkan efek kesehatan yang serius, tetapi lebih baik diminimalkan--kecuali sedang berada di area persebaran nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit malaria atau Zika.

2. Pikaridin

ilustrasi produk losion (pixabay.com/AdoreBeautyNZ)
ilustrasi produk losion (pixabay.com/AdoreBeautyNZ)

Pikaridin adalah bahan kimia sintetis yang dibuat menyerupai senyawa piperin, bahan alami yang terdapat pada lada hitam. Bahan aktif ini juga dikenal cukup ampuh mengusir nyamuk, kutu, lalat penggigit, maupun tungau yang berkeliling di sekitar tubuh kita.

Sama seperti DEET, produk dengan pikaridin juga dapat langsung kamu terapkan di kulit. Bahkan menurut beberapa literatur, kandungan bahan aktif ini lebih ringan dan tidak lengket di kulit, tak seperti DEET.

Di pasaran, produk penolak serangga dengan kandungan pikaridin dapat ditemukan dalam bentuk semprotan, cairan, aerosol, atau tisu, dengan konsentrasi tersedia mulai dari 5 hingga 20 persen. Melansir dari laman Drugs, pikaridin dan DEET disebut sebagai bahan aktif penolak serangga yang memiliki efektivitas tinggi dalam mengusir serangga dibandingkan bahan aktif lainnya.

3. Minyak lemon eukaliptus

ilustrasi pengusir nyamuk (pexels.com/doTERRA International, LLC)
ilustrasi pengusir nyamuk (pexels.com/doTERRA International, LLC)

Selain DEET dan pikaridin, produk repelan dengan bahan aktif minyak lemon eukaliptus juga aman digunakan untuk mengusir serangga yang diterapkan di kulit. Bahan kimia yang juga disebut dengan Oil of Lemon Eucalyptus (OLE) ini merupakan senyawa kimia alami yang dihasilkan dari ekstraksi daun tanaman lemon eukaliptus.

Terkadang, produk repelan dengan OLE disebut sebagai "produk penolak serangga alami" karena berasal dari ekstraksi tanaman. Namun, OLE yang digunakan untuk mengusir serangga telah diperkaya dengan bahan aktif lain, yaitu para-menthane-3,8-diol (PMD).

Produk penolak serangga dengan kandungan OLE dan PMD dapat diterapkan langsung di kulit. Namun, ia tidak direkomendasikan untuk penggunaan anak di bawah usia 3 tahun. Repelan dengan bahan aktif ini biasanya tersedia dalam bentuk semprotan.

Penting untuk diketahui, meski memiliki nama yang mirip, minyak lemon eukaliptus untuk penolak serangga tidak sama dengan minyak esensial lemon eukaliptus. Minyak esensial dengan bahan ini biasanya tidak direkomendasikan untuk penggunaan topikal di kulit. 

4. 2-undecanon

ilustrasi produk semprotan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi produk semprotan (pexels.com/cottonbro studio)

2-undecanon, atau BioUD, merupakan bahan aktif penolak serangga yang tergolong baru. Ia berasal dari ekstraksi tanaman tomat liar (Lycopersicon hirsutum Dunal f. glabratum CH Mull). Produk repelan dengan bahan aktif ini biasanya tersedia dalam bentuk semprotan dengan konsentrasi 7,75 persen.

Menurut beberapa pengujian, 2-undecanon 7, 75 persen dapat memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk selama 6 jam dan kutu selama 2,5 jam. Bahan ini telah terdaftar dalam EPA sebagai produk antiserangga yang aman dengan predikat toksisitas rendah.

5. IR3535

ilustrasi digigit nyamuk (pexels.com/Kamaji Ogino)
ilustrasi digigit nyamuk (pexels.com/Kamaji Ogino)

Bahan aktif IR3535 dalam produk penolak serangga juga bisa kamu jadikan pilihan alternatif yang aman untuk kulit. Melansir WebMD, bahan kimia ini dapat memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk hingga 2 jam. 

Produk penolak serangga dengan IR3535 biasanya tersedia dalam bentuk losion dan semprotan dengan konsentrasi 7.5 hingga 20 persen. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, bahan aktif ini aman digunakan pada anak-anak usia di atas 2 bulan, dilansir The Medical Letter.

Meskipun telah dilaporkan aman, penggunaan produk dengan bahan aktif di atas juga harus sesuai dengan petunjuk pada label produk, ya. Beberapa orang mungkin juga memiliki reaksi yang berbeda pada setiap bahan aktif tersebut. Selalu baca dan perhatikan petunjuk label sebelum menggunakan produk berbahan kimia apa pun untuk meminimalkan dampak yang tidak diinginkan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi wahyu intani
EditorDwi wahyu intani
Follow Us