ilustrasi garam (pexels.com/Artem Beliaikin)
Hiponatremia merupakan kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar natrium dalam darah. Gejala hiponatremia mirip dengan gejala dehidrasi. Pada kasus yang parah, hiponatremia bisa menyebabkan pembengkakan otak, yang memicu sakit kepala, kejang, koma, dan bahkan kematian.
Menurut studi pada Clinica Chimica Acta, orang dewasa lanjut usia memiliki risiko hiponatremia yang lebih tinggi. Ini karena mereka cenderung mengidap penyakit atau mengonsumsi obat yang dapat mengurangi kadar natrium dalam darah.
Atlet juga berisiko tinggi mengembangkan hiponatremia terkait olahraga. Dalam kasus ini, biasanya hal itu disebabkan karena mereka minum terlalu banyak air dan gagal mengganti natrium yang hilang melalui keringat, menurut penjelasan studi di British Journal of General Practice.
Terlalu banyak asupan natrium memang bisa berbahaya, tapi terlalu sedikit juga bisa berakibat serius. Untuk asupan natrium atau garam yang optimal bisa berbeda-beda untuk tiap individu tergantung pada kondisi masing-masing.
Jika kamu memiliki kondisi medis dan penyedia layanan kesehatan menyarankanmu untuk membatasi asupan natrium, ikuti arahan dokter. Namun, jika kamu adalah individu dengan kondisi yang sehat, tidak ada bukti kuat bahwa mengikuti diet rendah natrium akan meningkatkan kesehatanmu.