ilustrasi emotional eating (pexels.com/KoolShoters)
Pernah nggak kamu mengidam martabak, mi instan, atau ayam geprek pedas pada malam hari? Sering dianggap sepele, tetapi kalau keinginan terus-menerus dituruti, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Perubahan siklus makan yang tidak teratur dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan. Banyak orang yang mengalami masalah makan akibat dari kondisi emosional yang tidak stabil, seperti stres, cemas, dan depresi. Hal ini menyebabkan mereka mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berlebihan.
Menurut buku Eating Mindfully: How to End Mindless Eating and Enjoy a Balanced Relationship with Food, perubahan siklus makan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain. Penting bagi kita untuk mengontrol pola makan dan mengimbanginya dengan rutin olahraga untuk mencegahnya.
Sebetulnya emotional eating tidak bisa dihindari sepenuhnya, karena setiap orang pasti pernah merasakan emosi yang berlebihan. Namun, yang bisa kita kontrol adalah cara mengatasi emosi yang naik turun.
Janganlah menggunakan makanan sebagai pelampiasan emosi. Cobalah untuk menemukan hobi atau aktivitas lain yang bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang. Contohnya berkebun, menulis, atau meditasi.
Selain itu, selalu jaga pola makan yang sehat dan seimbang dan rutin olahraga agar tubuh kita senantiasa sehat dan bugar.