Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)

Di era diet ekstrem dan tren makanan sehat yang silih berganti, intuitive eating hadir sebagai pendekatan makan yang sederhana namun membebaskan. Tidak ada daftar makanan pantangan atau jadwal makan yang ketat. Sebaliknya, ini soal mendengarkan tubuh sendiri, seolah tubuhmu punya peta makanan terbaik. Penasaran? Yuk, pelajari lebih jauh prinsip dan manfaatnya dalam artikel ini! 

1. Fokus pada rasa lapar dan kenyamanan makan

ilustrasi makan (unsplash.com/Alex Haney)

Intuitive eating mengajarkanmu untuk kembali memahami rasa lapar dan kenyang secara alami. Bukan lagi soal makan pada waktu yang seharusnya, melainkan kapan tubuh benar-benar membutuhkan energi.

Banyak orang kehilangan kemampuan untuk mengenali sinyal tubuh akibat pola makan yang terlalu diatur. Pendekatan ini menuntun kita untuk berhenti sebelum terlalu kenyang dan mengenali rasa lapar sebagai sinyal alami tubuh. Nah, jadi kapan terakhir kali kamu mendengar perutmu 'berbicara'?

2. Bebas dari larangan dan diet ketat

Editorial Team

Tonton lebih seru di