ilustrasi sakit gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Minuman bersoda dikaitkan dengan pembentukan karies gigi, erosi enamel, dan tanggalnya gigi atau tooth loss. Ini dilaporkan melalui studi yang terbit dalam jurnal Biomimetrics pada 2022. Bukan tanpa alasan, ini lantaran minuman bersoda bersifat asam dan mengandung tinggi gula.
Di dalam mulut, gula akan diubah menjadi asam laktat oleh bakteri yang terdapat pada plak. Lebih lanjut, ini akan memicu pengikisan pada enamel atau lapisan terluar gigi sehingga gigi menjadi lebih sensitif dan pada kasus lebih berat, bisa menyebabkan karies gigi.
Selain itu, minuman bersoda juga dapat menurunkan produksi saliva dalam mulut. Padahal, saliva bertujuan untuk menetralkan asam. Penurunan saliva juga menyulitkan tubuh untuk melawan bakteri berbahaya di rongga mulut.
"Gula dan asam dalam soda bisa mengiritasi dan menyebabkan peradangan pada gusi, yang kemudian menyebabkan pembengkakan, pendarahan, bahkan hingga resesi gusi. Jika dibiarkan, ini bisa memicu kehilangan gigi dan penyakit serius lainnya." ucap Ankit Patel, D.M.D., M.S.D, seorang dokter gigi sekaligus pendiri 24/7 Dental di Ohio Amerika Serikat melalui Eatingwell.