Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging ayam yang mengandung asam amino (pexels.com/Karolina Grabowska)

Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh kita, menurut laporan dalam Journal Nutrition and Enhanced Sports Performance tahun 2019. Maksudnya, ini cuma bisa didapat dari makanan atau suplemen.

Asam amino esensial banyak sekali jenisnya, dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Semua jenisnya memiliki fungsi penting buat tubuh.

1. Valin

ilustrasi fungsi valin meningkatkan energi tubuh (freepik.com/Wayhomestudio)/

Dilansir Dr. Axe, valin merupakan jenis asam amino esensial. Valin hanya bisa didapat dari mengonsumsi makanan seperti daging sapi, yoghurt, kinoa, ikan salmon, dan lain-lain.

Valin disebut sebagai bahan pembangun kehidupan. Tubuh tidak hanya menggunakannya sebagai energi, tetapi juga membantu merangsang pertumbuhan otot dan regenerasi jaringan di dalam tubuh.

2. Leusin

Ilustrasi telur ayam (pexels.com/Pixabay)

Tubuh membutuhkan 20 asam amino berbeda untuk berfungsi dengan benar. Dari 20 jenis asam amino tersebut, ada leusin yang masuk ke dalam jenis asam amino esensial. Leusin tersebar luas di dalam makanan seperti putih telur, daging ayam, tuna, rumput laut, dan kedelai.

Dilansir Cleveland Clinic, leusin memiliki fungsi vital untuk tubuh. Mulai dari membantu tubuh membuat protein dan hormon pertumbuhan, menumbuhkan dan memperbaiki jaringan otot, menyembuhkan luka, termasuk mengatur kadar gula darah agar tetap dalam batas yang normal.

3. Triptofan

ilustrasi fungsi triptofan mengatur waktu tidur dan bangun (freepik.com/freepik)

Triptofan salah satu jenis asam amino esensial yang memiliki fungsi tidak kalah penting dari jenis asam amino esensial lainnya. Mengutip laman Mount Sinai, triptofan berfungsi membuat hormon melatonin dan serotonin di dalam tubuh.

Melatonin membantu mengatur dan memberi sinyal waktunya untuk tidur dan waktunya untuk bangun tidur, sedangkan serotonin dapat membantu membawa pesan antar sel dalam otak, memperbaiki nafsu makan, tidur, dan suasana hati agar lebih baik. 

Karena triptofan memiliki fungsi yang penting untuk tubuh, cukupi kebutuhannya dengan mengonsumsi cokelat, roti, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

4. Metionin

ilustrasi fungsi metionin detoks tubuh (pexels.com/VeganLiftz)

Dilansir Healthline, metionin berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan jaringan dan sel yang disebabkan oleh radiasi pengion, detoksifikasi zat berbahaya dalam tubuh seperti logam berat, dan dapat membantu mencegah kerusakan hati.

Metionin juga berfungsi dalam metabolisme dan detoksifikasi tubuh, pertumbuhan jaringan, modifikasi DNA, serta penyerapan zink dan selenium yang merupakan mineral penting untuk kesehatan tubuh.

Sumber makanan yang mengandung metionin yaitu bayam, jagung, semua jenis buah-buahan, daging ayam, sapi, dan ikan.

5. Histidin

ilustrasi fungsi histidin membuat sel darah merah (pixabay.com/allinonemovie)

Sebagai asam amino jenis esensial, histidin juga menjadi komponen protein atau berperan juga dalam pembuatan protein. Mendapatkan histidin bisa lewat mengonsumsi makanan seperti ikan kod, kalkun, dan kacang merah.

Dilansir University of Rochester Medical Center, histidin berfungsi dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak, mengatur dan mencerna mineral jenis makro, terlibat dalam produksi semua enzim penting dalam tubuh, serta untuk fungsi kognitif otak serta daya ingat.

Jenis asam amino esensial ini juga membantu melindungi sel-sel saraf, digunakan oleh tubuh untuk membuat histamin (senyawa kimia yang berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh khususnya alergi), dan membuat sel darah merah.

Lima jenis asam amino esensial tersebut memiliki fungsi penting untuk tubuh. Namun, perlu diingat, jangan dikonsumsi berlebihan dan harus seimbang. Jika kelebihan malah bisa berisiko bagi kesehatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team