Terkadang karena terburu-buru, tangan yang habis dicuci masih dibiarkan basah. Padahal, menurut Dr. Raj, kuman senang berkembang biak di tempat yang lembap. Membiarkan tangan basah akan lebih memudahkan terpapar kuman dari permukaan yang disentuh setelah cuci tangan selesai, misalnya dari permukaan gagang pintu.
Untuk itu, pastikan tangan benar-benar kering setelah cuci tangan. Sebaiknya gunakan tisu bersih dan hindari penggunaan hand dryer.
Melansir Harvard Health Publishing, sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology mengungkap bahaya dari pengering tangan (hand dryer) yang biasa ada di toilet umum.
Diketahui lewat penelitian, cawan petri yang dibiarkan terpapar udara dalam kamar mandi selama 2 menit, menghasilkan kurang dari 1 koloni bakteri. Sementara itu, cawan petri yang dipaparkan hand dryer selama 30 detik, menghasilkan rata-rata 18-60 koloni bakteri.
Para peneliti menduga, cemaran bakteri pada hand dryer terjadi saat seseorang menyiram toilet tanpa penutup. Terdapat percikan udara mengandung bakteri dari toilet yang kemudian tersedot ke dalam hand dryer dan bisa membuat orang yang menggunakannya terpapar bakteri tersebut. Karena itu, sebisa mungkin hindari hand dryer dan pilih tisu untuk mengeringkan tangan sehabis dicuci.