Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Khasiat Daun Kelakai bagi Kesehatan Tubuh, Yuk Disimak!

Dok. Pribadi

Jenis sayuran ada banyak sekali, tak cuma bayam, kangkung, brokoli, sawi, dan sebagainya. Ada juga, nih, tanaman yang sering dikonsumsi sebagai, yaitu jenis paku-pakuan bernama lemidi (Stenochlaena palustris) atau dikenal dengan nama kelakai di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Tak hanya dijadikan sayur, daun kelakai juga sering dimanfaatkan sebagai obat, lho, karena menyimpan banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh. Daun kelakai diketahui mengandung protein, kalsium, vitamin A, C, beta-karoten, potasium, fosfor, mangan, zat besi, tanin, flavonoid, steroid, dan alkaloid. Wah, banyak sekali, ya?

Sudah terbukti lewat penelitian, yuk, kenali berbagai manfaat daun kelakai bagi kesehatan tubuh!

1. Menurunkan demam

ilustrasi anak mengalami demam karena infeksi sunat (pexels.com/Victoria Borodinova)

Kandungan zat aktif yang terdapat pada daun kelakai seperti flavonoid, steroid, dan alkaloid mampu berperan sebagai agen antiinflamasi sehingga berkhasiat sebagai antipiretik (obat penurun demam)

Menurut sebuah studi dari "AfricanJournal of Traditional, Complementary, andAlternativeMedicines" tahun 2015, air rebusan kelakai diminum untuk mengobati demam oleh masyarakat di Thailand.

Selanjutnya, berdasarkan penelitian dalam "Berkala Kedokteran" tahun 2016, peran antiinflamasi dari komponen flavonoid, steroid, dan alkaloid dapat menghambat produksi sitokin pro inflamasi. Bukti empiris juga menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang mengonsumsi daun kelakai untuk menurunkan demam.

2. Mengobati anemia

pixabay.com

Salah satu faktor penyebab anemia adalah kekurangan zat besi. Zat besi (Fe) merupakan faktor yang ada hubungannya dengan pembentukan sel darah merah serta hemoglobin di dalam darah. 

Menurut sebuah studi dalam "Jurnal Buletin Media Informasi" tahun 2019, pemberian ekstrak daun kelakai mampu menaikkan kadar hemoglobin. Hal ini dikarenakan daun kelakai memiliki kandungan zat besi yang tinggi.

Meskipun bisa bermanfaat sebagai pengobatan tambahan anemia, tetapi alangkah baiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya, ya. 

3. Antibakteri

pixabay.com/Anastasia Gepp

Antibakteri adalah kandungan zat yang mampu menghambat dan mematikan bakteri. Tahu tidak, daun kelakai ini sudah banyak diteliti untuk membuktikan potensinya sebagai antibakteri, lho.

Salah satu penelitian mengenai efek antibakteri dari daun kelakai tertuang dalam "Majalah Farmasi, Sains, dan Kesehatan" tahun 2017. Dalam penelitian, itu disebutkan bahwa ekstrak daun kelakai mampu menghambat Salmonella typhi (bakteri penyebab tifus) dan (Staphylococcus aureus)bakteri penyebab penyakit kulit.

Komponen-komponen yang bersifat antibakteri dalam daun kelakai adalah flavonoid, tanin, steroid, dan alkaloid. Semua komponen ini memiliki fungsinya masing-masing dalam menyerang bakteri berbagai penyakit. Pantas saja daun kelakai banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal!

4. Antioksidan

pexels.com/Engin Akyurt

Antioksidan adalah zat yang melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas. Pada hal ini, daun kelakai diketahui punya kemampuan untuk mengurangi radikal bebas.

Menurut "Jurnal Riset Industri" tahun 2017, aktivitas antioksidan yang cukup kuat dari ekstrak kelakai didapat dari senyawa tanin, flavonoid, dan beta-karoten yang dapat menurunkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Kemampuan tersebut disebabkan karena senyawa-senyawa tersebut mengandung banyak gugus hidroksi fenol yang aktif sebagai penangkal radikal bebas.

5. Meningkatkan produksi ASI

pexels.com/Andreas Wohlfahrt

Banyak yang mengonsumsi sayur daun kelakai untuk melancarkan ASI. Menurut sebuah penelitian dalam "Jurnal Surya Medika" tahun 2018, sudah sejak lama masyarakat Dayak memanfaatkan tanaman kelakai untuk merangsang produksi ASI pada perempuan yang baru melahirkan. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan zat besi. Zat besi diketahui kemampuannya dalam meningkatkan produksi ASI.

Di Kalimantan Tengah dan Selatan, daun kelakai biasa diolah menjadi sayur oseng kelakai, keripik kelakai, peyek kelakai, kerupuk kelakai, stik kelakai, dan lain-lain. Kamu jadi tertarik untuk mencicipinya dan merasakan sendiri manfaatnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us