5 Makanan Tinggi Lemak Baik yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi Rutin

Di saat buah-buahan mengandung tinggi karbohidrat sederhana, seperti fruktosa, alpukat justru menjadi sumber lemak yang melimpah. Kandungannya bahkan mencapai 80 persen dari total energi. Jenis lemak yang banyak terkandung dalam alpukat ialah lemak jenuh rantai pendek atau monounsaturated fat (MUFA), lalu diikuti dengan sedikit kadar lemak jenuh, dan lemak tidak jenuh rantai panjang atau polyunsaturated fat.

Salah satu fungsi MUFA dalam tubuh ialah menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) yang sering disebut sebagai kolesterol jahat. Di samping itu, MUFA juga dapat mempertahankan kadar high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Dengan kata lain, jenis lemak satu ini berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung pada individu.

Menjadi salah satu bahan makanan yang wajib tersedia di dapur, telur ternyata menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan lemak di dalamnya. Walau kuning telur mengandung cukup tinggi kolesterol, namun sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nutrients pada 2021 melaporkan bahwa kolesterol di dalamnya tak menyebabkan kenaikan kolesterol darah sehingga baik untuk dikonsumsi.

Selain itu, telur juga merupakan sumber protein dan kolin yang baik. Telur bahkan sangat direkomendasikan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan sebab mampu memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

Banyak dihindari karena diduga menjadi pemicu jerawat, kacang-kacangan justru mengandung lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung. Sama seperti alpukat, nyaris 80 persen energi pada kacang-kacangan berasal dari kandungan lemak di dalamnya.

Salah satu jenis lemak tidak jenuh yang terdapat pada kacang-kacangan ialah omega-3. Dilansir Mayo Clinic, omega-3 dapat menurunkan kolesterol jahat pada dinding pembuluh darah sehingga aliran darah berjalan lancar. Risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung pun berpotensi menurun jika dikonsumsi secara rutin.

Selain kacang-kacangan, biji-bijian juga bisa dijadikan sebagai opsi untuk memperoleh lemak baik. Pasalnya, makanan satu ini mengandung lemak tak jenuh omega-3 atau alpha-linolenic acid (ALA). Selain menurunkan kolesterol jahat, lemak ini juga dapat mengurangi tekanan darah dan meredakan peradangan tubuh.

Lebih lanjut, biji-bijian menawarkan serat dan antioksidan yang cukup tinggi. Perpaduan zat gizi ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif, mulai dari diabetes mellitus, tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, dan lain sebagainya.

Keunikan rasa makanan satu ini membuatnya sangat digemari banyak orang. Selain rasanya yang menggugah selera, keju sangat dianjurkan khususnya bagi anak-anak dan remaja yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Walau mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, keju merupakan sumber kalsium, vitamin B12, dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Miskonsepsi mengenai lemak yang sudah terlanjur beredar di masyarakat membuat zat gizi ini banyak dihindari. Padahal, tubuh tetap memerlukan lemak agar bisa berfungsi optimal.

Namun, pemenuhan kebutuhan lemak dari makanan juga harus diperhatikan. Pilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti lima makanan di atas. Tetapi walau mengandung lemak baik, konsumsinya tetap gak boleh berlebihan, ya!