5 Makanan yang Bantu Turunkan Asam Urat, Bisa Dikonsumsi Setiap Hari

13 Jul 2020, 16:10 WIB

unsplash.com/Bruna Branco

Ketika tubuh tidak dapat menghilangkan asam berlebih secara efisien, maka akan terbentuk kristal yang terkumpul di dalam dan di sekitar sendi. Penumpukan ini menyebabkan rasa sakit dan bengkak yang tiba-tiba, seperti di jempol kaki, tumit, pergelangan kaki, pergelangan tangan, lutut, siku, dan jari, yang kemudian biasa disebut sebagai asam urat.

Ketika individu didiagnosis menderita asam urat tinggi, maka individu tersebut perlu mengelola beberapa faktor gaya hidup, salah satunya adalah diet. Walaupun penderita asam urat perlu membatasi konsumsi makanan tertentu, tapi ada juga makanan yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat, sehingga baik dikonsumsi setiap hari oleh penderita asam urat.

Lantas apa sajakah makanan yang mampu membantu menurunkan kadar asam urat? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

1. Ceri

ilustrasi buah ceri (unsplash.com/svklimkin)

Semua buah-buahan umumnya baik untuk penderita asam urat. Akan tetapi, ceri memiliki manfaat yang lebih untuk mengatasi asam urat daripada buah-buahan pada umumnya. Menurut penelitian dalam jurnal Arthritis & Rheumatology, ceri dapat membantu mencegah rasa sakit dengan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan. Dalam studi yang melibatkan lebih dari 600 orang dengan asam urat tersebut, didapatkan hasil bahwa konsumsi ceri selama dua hari dapat menurunkan risiko serangan asam urat hingga 35 persen.

2. Jeruk

unsplash.com/Bruna Branco

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh JAMA Network, asupan harian 500 miligram vitamin C merupakan cara yang efektif untuk mengurangi frekuensi nyeri asam urat. Ini disebabkan karena vitamin C membantu tubuh mengeluarkan asam urat, dan salah satu sumber vitamin C yang bagus adalah jeruk.

Selain itu, orang dengan asam urat tinggi perlu memilih buah dengan kandungan fruktosa rendah. Sebab, fruktosa yang biasa ditemukan dalam buah dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

3. Sayuran

unsplash.com/Louis Hansel

Menurut penelitian dalam jurnal PLoS One, bukti terbaru menunjukkan bahwa konsumsi sayuran kaya purin, seperti asparagus, bayam, dan kembang kol tidak memengaruhi kadar asam urat atau meningkatkan risiko serangan asam urat, seperti anggapan yang banyak dipercaya selama ini.

Sebaliknya, makan banyak sayuran akan membantu individu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat serta menyediakan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.

4. Protein nabati

ilustrasi makanan sehat (unsplash.com/Mgg Vitchakorn)

Asupan protein nabati akan membantu penderita asam urat mengendalikan kondisi sambil tetap mempertahankan diet seimbang. Pola diet orang dengan asam urat adalah mengurangi asupan daging dan makanan laut, tetapi U.S. Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan tiap individu untuk mendapatkan sekitar 15 hingga 30 persen kalori dari protein.

Untuk itu, asupan protein nabati bisa menjadi solusi yang tepat bagi penderita asam urat. Sebab, menurut penelitian dalam Journal of Advanced Research, terdapat bukti bahwa protein nabati dan minyak nabati dapat melindungi individu dari serangan asam urat.

5. Produk susu

ilustrasi susu (unsplash.com/Nikolai Chernichenko)

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Advanced Research telah menunjukkan bahwa protein dalam produk susu dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Walaupun secara umum konsumsi susu baik untuk penderita asam urat, akan tetapi menurut laman Verywell Health, sebaiknya pilih produk susu yang rendah lemak, seperti susu skim atau yogurt rendah lemak.

Demikianlah beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Bagaimanapun juga, bagi penderita asam urat, diet adalah faktor penting yang perlu dikelola dengan baik. Untuk itu, selalu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui makanan apa saja yang bisa dikonsumsi dan perlu dihindari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.