Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengagumkan! 5 Manfaat Dahsyat Hujan bagi Kesehatan Fisik dan Mental 

unsplash.com/Tianshu Liu

Banyak orang yang menilai bahwa suara rintik hujan memberi efek menenangkan dan romantis, serta memiliki aroma khas yang menenangkan. Sehingga banyak orang yang menyukai suasana ketika sedang hujan.

Kendati banyak yang menyukai suasana hujan, tapi tidak demikian dengan air hujan itu sendiri. Selama ini air hujan dianggap kotor dan menyebabkan berbagai macam penyakit. Untuk itu, umumnya orang-orang akan segera masuk ke dalam rumah ketika langit sudah menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan.

Padahal, secara ilmiah air hujan memiliki sejumlah manfaat kesehatan lho. Berikut beberapa di antaranya.

1. Udara saat hujan lebih bersih dan segar

unsplash.com/Osman Rana

Sebuah studi oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang diterbitkan dalam jurnal Atmospheric Chemistry and Physics menunjukkan bahwa selama dan setelah hujan deras, udara benar-benar dalam keadaan bersih.

Alasannya adalah karena ketika tetesan hujan turun ke atmosfer, tetesan hujan ini memiliki kemampuan untuk menarik ratusan partikel polutan seperti ketombe, jelaga, sulfat, dan bakteri sebelum mengenai tanah. Sehingga, kondisi udara setelah hujan menjadi lebih baik dan nyaman dihirup.

2. Aroma hujan memiliki efek menenangkan

unsplash.com/Roberto Nickson

Kamu mungkin memerhatikan bahwa hujan memiliki aroma yang khas dan menenangkan. Aroma hujan yang khas ini memiliki nama yaitu Petrichor, yang diciptakan oleh dua ilmuwan Australia pada 1960-an.

Menurut Live Science, aroma khas hujan ini terbentuk karena campuran bahan kimia yang dilepaskan oleh bakteri penghuni tanah. Minyak yang dilepaskan dari tanaman selama musim kering dan ozon yang tercipta ketika petir membelah molekul oksigen dan nitrogen kemudian berubah menjadi oksida nitrat.

3. Membakar lebih banyak kalori

unsplash.com/Tianshu Liu

Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti Jepang yang kemudian diterbitkan dalam sebuah artikel di International Journal of Sports Medicine yang pada 2013, membuktikan bahwa ketika seseorang melakukan aktivitas fisik dalam cuaca dingin dan hujan, tubuh akan membakar lebih banyak kalori dan lemak daripada melakukan aktivitas yang sama dalam cuaca lainnya.

4. Bagus untuk kesehatan kulit dan rambut

pexels.com/element5 digital

Air hujan sangat segar karena tidak mengandung mineral dan partikel berbahaya. Juga karena air hujan tidak bersentuhan dengan debu dan batu. Sehingga air ini baik untuk kulit dan rambut. Ditambah, air hujan ini bersifat basa yang bagus untuk kulit dan kulit kepala karena membantu menjaga tingkat pH kulit.

Selain itu, tingkat kelembapan yang tinggi di udara ketika hujan membantu membuat kulit menjadi lebih segar, muda, dan kenyal. Dan juga, kelembapan udara yang sangat tinggi menyebabkan partikel virus di udara menjadi tidak berdaya.

5. Meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi

unsplash.com/Daoudi Aissa

Kondisi jalanan yang macet selain membuat kamu sering terlambat dan kelelahan di jalan, terkadang juga membuat kamu merasa lebih emosional dan stres bukan? Nah, berjalan-jalan di saat hari sedang hujan dapat membantu kamu bersantai dan lebih rileks karena saat hujan jalanan menjadi lebih sepi. Hal ini juga yang membuat hujan memiliki efek menenangkan.

Lebih lanjut, tenangnya jalan saat hujan membuat kamu lebih dapat berkonsentrasi dan meredakan stres lebih mudah dan lebih cepat daripada ketika kondisi jalan sedang ramai.

Demikian tadi beberapa manfaat hujan-hujanan bagi tubuh. Nah, agar tubuh tidak menjadi sakit setelah kamu terkena air hujan, pastikan kamu tidak hujan-hujanan dalam waktu lebih dari 20 menit, segera mengganti pakaian, dan konsumsi minuman hangat selepas hujan-hujanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us