5 Manfaat Tanaman Vervain untuk Pengobatan 

Menurut penelitian tahun 2020, tanaman vervain dilaporkan memiliki efek antidepresan. Penelitian ini menguji ekstrak vervain untuk menurunkan gejala depresi pada tikus betina.

Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak vervain dengan dosis 200 mg/kg berat badan tikus terbukti efektif menurunkan gejala depresi pada tikus betina. Efek ini dikaitkan dengan kandungan senyawa flavonoid, polifenol, tanin, dan steroid yang terdapat dalam vervain.

Tanaman vervain juga dilaporkan dapat membantu menurunkan durasi kejang atau memiliki afek antikonvulsan.

Menurut penelitian tahun 2016 yang menguji efek antikonvulsan vervain pada tikus, ditemukan hasil bahwa tanaman ini bisa menurunkan durasi kejang tonik-klonik, yaitu kejang klasik dengan ketidaksadaran dan gerakan tubuh yang menyentak.

Para peneliti berpendapat, tanaman vervain mungkin juga bermanfaat untuk mengobati epilepsi.

Selain efek antikonvulsan, penelitian yang sama juga melaporkan efek sedatif atau penenang dari tanaman vervain.

Menurut uji penelitian, ekstrak air vervain pada dosis 50–300 mg/kg berat badan tikus menghasilkan peningkatan efek obat penenang. Efek ini terus meningkat seiring dengan peningkatan dosis.

Efek sedatif ini diketahui dapat membantu menurunkan permulaan tidur dan meningkatkan durasi tidur. Ini bermanfaat untuk mengatasi insomnia. Para peneliti menduga bahwa efek penenang ini berasal dari kandungan senyawa verbenalin dalam vervain.

Dalam penelitian tabung reaksi, tanaman vervain juga diketahui memiliki efek antimikroba yang efektif melawan pertumbuhan jamur dan bakteri.

Studi tahun 2017 ini melaporkan bahwa batang, daun, dan akar vervain memiliki sifat antimikroba yang tinggi. Dalam studi ini, semua bagian tanaman yang digunakan dapat menghambat pertumbuhan semua jenis bakteri yang diuji.

Secara rinci, batangnya terbukti ampuh melawan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, bahkan dilaporkan lebih ampuh dari antibiotik amoksisilin.

Daunnya ampuh untuk melawan bakteri Pseudomonas aeruginosa, Citrobacter freundii, dan Staphylococcus aureus.

Sementara itu, akarnya juga efektif membunuh pertumbuhan Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.

Dalam studi tahun 2016, tanaman vervain juga dilaporkan memiliki sifat antijamur, dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit. Dalam studi ini, diuji efektivitas minyak esensial tanaman vervain terhadap jamur Colletotrichum acutatum dan Botrytis cinerea. Hasilnya, tanaman vervain efektif menghambat pertumbuhan jamur yang diuji.

Pada uji terhadap hewan, ekstrak tanaman vervain dosis tinggi dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan sel tumor.

Menurut studi, ekstrak vervain memiliki efek antitumor dengan tingkat penghambatan mencapai 38,78 persen dibandingkan kontrol. Peneliti mengaitkan manfaat ini dengan kandungan verbenosida A dan B, yang merupakan jenis glikosida dan triterpenoid dalam tanaman vervain.

Selain itu, vervain juga diketahui memiliki aktivitas antikanker yang menginduksi kematian sel kanker. Sebuah penelitian, menunjukkan bahwa minyak atsiri vervain 0,01 persen dapat meningkatkan kematian sel kanker hingga 15–52 persen. Hasil ini membuat para peneliti meyakini kalau tanaman vervain bisa berpotensi sebagai agen terapeutik di masa depan.

Tanaman vervain adalah herba yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Menurut sejumlah penelitian, tanaman ini dapat membantu mengatasi kecemasan, depresi, insomnia, kejang, hingga memiliki efek antimikroba dan antikanker.

Sayangnya, sebagian besar penelitian yang ada hingga saat ini hanya skala laboratorium pada hewan dan tabung reaksi. Belum diketahui manfaatnya secara pasti pada manusia. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter jika ingin mencoba suplemen vervain, ya.

Referensi

Bekara, A., Amazouz, A., et al. (2020). Evaluating the Antidepressant Effect of Verbena officinalis L. (Vervain) Aqueous Extract in Adult Rats. Basic and Clinical Neuroscience/Iranian Journal of Neuroscience, 91–98. https://doi.org/10.32598/bcn.11.1.3
Khan, A. W., Khan, A., et al. (2016). Anticonvulsant, Anxiolytic, and Sedative Activities of Verbena officinalis. Frontiers in Pharmacology, 7. https://doi.org/10.3389/fphar.2016.00499
Ahmed, D., Qasim, K. A., et al. (2017). Verbena officinalis a herb with promising broad spectrum antimicrobial potential. Cogent Chemistry, 3(1), 1363342. https://doi.org/10.1080/23312009.2017.1363342
Elshafie, H. S., Sakr, S., et al. (2016). Antimicrobial Activity and Chemical Composition of Three Essential Oils Extracted from Mediterranean Aromatic Plants. Journal of Medicinal Food, 19(11), 1096–103. https://doi.org/10.1089/jmf.2016.0066
Kou, W., Yang, J., et al. (2013). Study on In-vivo anti-tumor activity of Verbena officinalis extract. African Journal of Traditional Complementary and Alternative Medicines, 10(3). https://doi.org/10.4314/ajtcam.v10i3.19
Health. Diakses pada Mei 2024. What Is Vervain?
Verywell Health. Diakses pada Mei 2024. What Is Vervain?
Healthline. Diakses pada Mei 2024. What Is Vervain? All You Need to Know.