Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu menyusui (pexels.com/Anna Shvets)

Bagi ibu baru, menyusui mungkin bukanlah proses yang sederhana. Bagaimana mengatur posisi ibu, posisi bayi, maupun menentukan pelekatan puting yang tepat, bisa menjadi dilema. Apalagi jika terdapat kondisi khusus, seperti melahirkan secara sesar atau memiliki bayi kembar. 

Meski tak ada aturan khusus untuk menentukan posisi ibu saat menyusui, namun ada beberapa panduan untuk diikuti. Setidaknya, ini bisa membantumu mendapatkan preferensi posisi menyusui yang tepat dan nyaman. Dilansir berbagai sumber, inilah beberapa macam posisi menyusui yang bisa kamu terapkan. 

1. Posisi laid-back

ilustrasi bayi menyusu (pexels.com/Jonathan Borba)

Posisi laid-back adalah posisi menyusui yang kerap kali dipraktikkan setelah melahirkan, yaitu dengan menempelkan bayi ke tubuh ibu. Posisi ini memungkinkan kontak kulit-ke-kulit untuk membangun interaksi yang baik antara ibu dan bayi baru lahir. 

Meski cocok untuk semua orang, posisi laid-back biasanya bekerja lebih baik untuk ibu yang memiliki payudara kecil, bayi prematur, kembar, atau bayi yang sulit menyusu. Berikut cara mempraktikkan posisi laid-back:

  1. Bersandarlah di tempat tidur atau sofa dengan posisi semi-berbaring. Topang tubuh degan bantalan yang nyaman.
  2. Gendong bayi dengan posisi menempel pada ibu, yaitu meletakkan perutnya di atas perut ibu dan kepalanya di dekat payudara.
  3. Pastikan posisi ibu cukup tegak untuk menatap mata bayi.
  4. Dalam posisi ini, bayi akan dapat menyusu secara alami tanpa bantuan ibu. Namun, kamu juga bisa membantunya untuk mengarahkan puting susu ke mulut si kecil.

2. Posisi cradle hold (pegangan dudukan)

Editorial Team

Tonton lebih seru di