Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang merasa pusing (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi seseorang merasa pusing (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Vitamin D dikenal luas karena perannya yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan daya tahan tubuh. Meskipun sering dikaitkan dengan sinar matahari, ternyata banyak orang yang tetap kekurangan vitamin D meskipun sudah terpapar matahari cukup lama. Kok bisa? 

Ternyata, ada beberapa faktor yang memengaruhi kemampuan tubuh kita untuk menyerap vitamin D dari matahari. Nah, jika kamu merasa nggak fit atau gampang sakit meskipun sering berada di bawah sinar matahari, bisa jadi tubuhmu kekurangan vitamin D. Lantas, apa saja tanda-tandanya? Yuk, simak!

1. Sering merasa lelah dan lesu

ilustrasi seseorang merasa lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu sering merasa kelelahan meski sudah tidur cukup, bisa jadi itu salah satu tanda tubuhmu kekurangan vitamin D. Vitamin D berperan dalam menjaga energi tubuh, dan ketika kadarnya rendah, kamu bisa merasa cepat lelah bahkan setelah melakukan aktivitas ringan.

Menurut penelitian, vitamin D yang cukup sangat penting untuk menjaga fungsi otot dan sistem saraf yang optimal. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rasa lemas, bahkan hingga gangguan tidur, yang membuat tubuh merasa nggak bugar.

2. Rasa nyeri pada otot dan sendi

ilustrasi nyeri sendi akibat bursitis (pexels.com/Tawfiqu barbhuiya)

Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan nyeri pada otot dan sendi. Ini karena vitamin D berperan dalam membantu tubuh menyerap kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Jika tubuh kekurangan vitamin D, kamu bisa mengalami rasa sakit dan kekakuan pada otot dan persendian, bahkan tanpa melakukan aktivitas berat.

Penelitian juga menunjukkan bahwa rendahnya kadar vitamin D dapat meningkatkan risiko peradangan, yang berhubungan dengan nyeri sendi dan otot. Jadi, jangan abaikan jika kamu sering merasa pegal atau nyeri pada bagian tubuh tertentu, meski sudah beraktivitas seperti biasa.

3. Sering sakit atau terserang infeksi

ilustrasi anak sedang sakit (pexels.com/cottonbro studio)

Vitamin D memainkan peran besar dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika kamu sering jatuh sakit atau lebih mudah terserang flu dan infeksi lainnya, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu kekurangan vitamin D. Vitamin ini membantu tubuh melawan virus dan bakteri, menjaga kita tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit.

Gak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan dan beberapa kondisi autoimun. Jadi, jika kamu sering merasa kurang sehat meski sudah menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, bisa jadi vitamin D-mu sedang rendah.

4. Kehilangan kepadatan tulang

ilustrasi sakit leher (pexels.com/Kindel Media)

Salah satu dampak terburuk dari kekurangan vitamin D adalah penurunan kepadatan tulang. Vitamin D berfungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium yang dibutuhkan oleh tulang. Tanpa cukup vitamin D, tubuh akan kesulitan dalam menjaga kesehatan tulang, yang bisa menyebabkan osteoporosis atau penurunan kepadatan tulang.

Kadar vitamin D yang rendah bisa menyebabkan penurunan kekuatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada orang yang lebih tua. Jadi, penting banget untuk tetap memperhatikan asupan vitamin D demi tulang yang kuat.

5. Perubahan mood dan depresi

ilustrasi meledak marah (pexels.com/Liza Summer)

Selain berperan dalam kesehatan fisik, vitamin D juga sangat penting untuk kesehatan mental. Kekurangan vitamin D dapat memengaruhi mood dan meningkatkan risiko depresi. Banyak penelitian yang mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan gangguan suasana hati dan depresi, terutama pada orang yang tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D bisa berperan dalam meningkatkan produksi serotonin, neurotransmitter yang berhubungan dengan suasana hati. Jadi, jika kamu merasa lebih mudah cemas atau tertekan tanpa alasan yang jelas, kekurangan vitamin D bisa menjadi salah satu penyebabnya. 

Meskipun sinar matahari adalah sumber alami vitamin D, berbagai faktor seperti penggunaan tabir surya, pola makan yang nggak tepat, atau kondisi medis tertentu bisa menghalangi tubuh dalam memproduksi vitamin D secara maksimal. 

Jangan lupa, selain terpapar matahari, kamu juga bisa memperoleh vitamin D dari makanan seperti ikan berlemak, telur, atau susu yang diperkaya vitamin D. Jadi, pastikan tubuhmu selalu mendapat asupan vitamin D yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh dan pikiran yang optimal!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team