Jadwal Minum Vitamin Saat Puasa Ramadan, Ini Anjurannya
Puasa Ramadan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Meski demikian, perubahan pola makan bahkan jam tidur mungkin berdampak pada beberapa hal, salah satunya tubuh kurang berenergi. Sebagai alternatif, vitamin dan suplemen dapat dikonsumsi untuk melengkapi nutrisi harian.
Namun, bagaimana jadwal minum vitamin saat puasa Ramadan? Kamu bisa menyesuaikan waktu mengonsumsinya menurut rujukan berikut.
Jadwal minum vitamin saat puasa Ramadan
Kalau sedang puasa tentu waktu yang memungkinkan untuk minum vitamin adalah saat diperbolehkan makan, antara berbuka hingga sahur. Terlepas dari waktunya, kamu juga perlu memperhatikan jenis vitamin yang dikonsumsi dan bagaimana cara kerjanya. Berikut panduannya.
1. Vitamin A, D, E dan K
Vitamin A, D, E, dan K merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Oleh karena itu, disarankan mengonsumsinya bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak. Contohnya bisa berupa kacang-kacangan atau zaitun.
Untuk memaksimalkan penyerapan, kamu bisa mengonsumsi vitamin A, D, E, dan K bersamaan dengan waktu makan berbuka atau sahur. Usahakan sesuaikan juga menu makanannya dengan kandungan lemak sehat.
2. Vitamin B dan C
Vitamin B bisa dapat menjaga energi dan meningkatkan kesehatan saraf. Sementara itu, vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi rasa lelah. Nah, vitamin B dan C bersifat larut dalam air dan tidak memerlukan lemak untuk penyerapannya.
Kedua jenis vitamin ini paling baik dikonsumsi saat perut kosong. Oleh karena itu, kamu bisa mengonsumsinya setelah minum air saat berbuka guna mengembalikan energi. Selain itu, bisa pula mengonsumsinya saat hendak sahur sebagai bekal untuk beraktivitas seharian. Namun, kalau memiliki masalah pencernaan disarankan minum vitamin C bersamaan dengan makanan agar tidak menimbulkan efek samping.
3. Asam folat dan vitamin prenatal
Perempuan yang sedang hamil dan mempersiapkan kelahiran mungkin tetap memilih berpuasa. Lantas, bagaimana jika harus minum vitamin seperti asam folat dan vitamin prenatal?
Asam folat merupakan vitamin yang larut dalam air. Karena itu, disarankan untuk diminum dengan segelas air saat perut kosong setelah buka puasa. Sementara itu, vitamin prenatal juga larut dalam air dan membutuhkan makanan untuk penyerapan optimal. Oleh karenanya, disarankan mengonsumsinya bersamaan dengan makanan, baik saat sahur atau berbuka.
4. Suplemen mineral dan lainnya
Selain vitamin dan kebutuhan kehamilan, ada juga suplemen mineral yang dapat menunjang kesehatan selama Ramadan. Aturan konsumsinya pun beragam tergantung dengan metode penyerapan.
- Magnesium berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur dan mendukung fungsi otot serta saraf. Waktu terbaik mengonsumsinya adalah sebelum tidur atau setelah berbuka puasa
- Kalsium bermanfaat untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Suplemen kalsium paling baik dikonsumsi bersama makanan mengandung lemak dan protein. Oleh karena itu, dianjurkan diminum saat buka atau sahur
- Zat besi. Beberapa makanan dapat menghambat penyerapan zat besi. Oleh karena itu, disarankan dikonsumsi saat perut kosong atau sesaat setelah buka maupun sebelum sahur. Namun, kalau muncul efek samping bisa dikonsumsi setelah makan
- Probiotik sebaiknya dikonsumsi setelah berbuka dengan makanan yang mengandung banyak serat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan
- Serat untuk melancarkan pencernaan dan membantu merasa kenyang lebih lama. Suplemen ini dianjurkan untuk dikonsumsi saat makan sahur. Selain itu, imbangi dengan minum air yang banyak untuk penyerapan maksimal.
Jadwal minum vitamin saat puasa Ramadan di atas merupakan panduan umum, ya. Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter atau apoteker apabila perlu ada penyesuaian.
Referensi:
"When Is the Best Time to Take Vitamins?". Verywell Mind. Diakses Maret 2025.
"Is There a Recommended Time to Take Vitamins?". Medical News Today. Diakses Maret 2025.
"The Best Time to Take Vitamins in Ramadan: Your Complete Guide to a Healthy and Beneficial". Noor Alqmar. Diakses Maret 2025.
