Bisa jadi kamu bingung mengapa sikap pasanganmu antisosial. Apakah dia memang tipikal orang dengan emosi yang berlebihan, tidak suka dengan orang lain, bad boy/bad girl, atau justru seorang sosiopat?
Jika menukil laman Health Line, seorang yang sosiopat dikenal mempunyai gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder/ASPD). Orang dengan ASPD tidak bisa memahami perasaan orang lain. Karena itu, tak jarang dia akan melanggar aturan atau bahkan membuat keputusan impulsif yang dilakukan tanpa merasa bersalah atas kerusakan yang dibuatnya.
Meski begitu, sosiopat dan psikopat bukan karakter yang sama lho. Walaupun keduanya termasuk antisosial, sosiopat tidak suka dengan siapa pun kecuali dirinya sendiri yang seringkali terlihat oleh orang lain sedangkan psikopat lebih pandai menutupi jati dirinya.
Beberapa ahli kejiwaan memandang sosiopat sebagai orang “berkepala dingin” dan bertindak tanpa memikirkan perasaan orang lain terganggu. Di lain pihak, psikopat lebih “berhati dingin” dimana dia akan berhati-hati merencanakan niatnya dan tidak ragu menghilangkan semua hambatan yang menghalangi niatnya.
Dari laman Slice, psikopat dikenal licik dan manipulatif hingga tidak jarang dia menyamar menjadi orang baik sehingga korbannya luluh. Nah, meskipun sosiopat tingkat kelicikannya tidak setinggi psikopat, kamu tetap harus melihat tanda-tandanya sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius. Karena bisa jadi, sosiopat memberikan banyak gaslighting hingga membuat kamu merasa membutuhkan kehadirannya untuk tetap merasa "hidup".