Layaknya kecanduan hal lain, kecanduan rokok tidak mudah untuk dihentikan. Salah satu penyebabnya yaitu karena tubuh harus mengalami masa sulit saat mulai beradaptasi tanpa nikotin.
Upaya tubuh tersebut menimbulkan beberapa gejala tidak menyenangkan yang mungkin akan mengganggu aktivitas keseharian. Akan tetapi gejala tersebut hanya terjadi beberapa saat kok.
Dilansir dari verywellmind.com, yuk ketahui apa saja gejala yang akan dialami saat berhenti merokok.
Semua orang yang baru berhenti merokok akan mengalami ini. Keinginan yang kuat untuk mengasup nikotin bisa timbul sangat kuat. Namun rasa itu hanya berlangsung 5 sampai 10 menit. Setiap hal itu terjadi kamu harus mampu menahan diri untuk tidak mengasup nikotin dan yakin bahwa kamu bisa melewati.
Kamu juga bisa melewati fase ini dengan mengonsumsi permen karet atau ke produk pengganti lain.
Asupan nikotin yang berkurang dari tubuh akan menimbulkan gangguan tidur di kala malam dan kesulitan berkonsentrasi saat hari siang. Hal ini terjadi karena perubahan regulasi terhadap dopamin yang biasanya meningkat saat merokok menjadi berkurang atau tidak ada lagi.
Gejala awal seperti perubahan mood terjadi karena pengaruh metabolisme endokrin dan saraf pusat. Tubuh yang sudah tidak terasup nikotin mengalami ketidakseimbangan sementara yang berakibat pada kondisi psikologis.
Kuncinya, tetap berjuang melewatinya dan menyadari bahwa fase ini memang wajar oleh kamu yang bertekad kuat.
Sebagai pengganti nikotin, seorang mantan perokok cenderung akan memakan hal lain seperti snack dan sebagainya. Ketika berhenti merokok, kamu akan mengalami penurunan gula darah. Akibatnya tubuh menginginkan hal lain melalui rasa lapar yang tiba-tiba. Untuk mengatasinya, tubuh memerlukan karbohidrat, gula, dan makanan lain.
Gejala seperti ini umum disebut dengan "quitter's flu". Lazim dialami oleh orang yang berjuang berhenti merokok. Tubuh akan mengalami demam ringan, lemas, batuk, hidung tersumbat, tenggorokan kering. Perubahan tubuh tanpa nikotin ini hampir sama dengan reaksi tubuh ketika menghadapi kuman penyakit. Gejala ini hanya berlangsung beberapa hari kok. Keep going , yah!
Tidak semua orang yang berhenti merokok mengalami konstipasi atau sembelit atau kesulitan buang air besar. Gejala ini hanya dialami oleh 1 dari 6 orang yang berhenti merokok. Hal ini terjadi karena ada perubahan ritme pada sistem pencernaan setelah asupan nikotin ditiadakan.
Semakin hari, gejala yang tidak nyaman akan berhenti. Itu artinya tubuhmu sudah melewati proses adaptasi tanpa nikotin. Kamu akan merasakan badan lebih segar, irama tidur yang baik, dan kondisi mood yang mulai normal. Bahkan kamu akan merasa lebih sehat daripada saat menjadi perokok.
Berhenti merokok itu memang tidak mudah. Ada fase dimana kamu harus mengalami penderitaan. Namun fase ini akan jauh lebih ringan dibandingkan dengan efek buruk di masa depan jika kamu terus-terusan menjadi seorang perokok. Jangan menyerah ya, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan kok.